Wakil Bupati: Penyerapan Anggaran Pasti Bertambah
A
A
A
SENTANI - Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijayantoro mengatakan, penyerapan Anggaran Daerah yang dilaporkan hanya mencapai 59 persen dari total anggaran Rp1,4 triliun masih akan bertambah. Hal ini, berkaitan dengan masih banyaknya laporan pekerjaan fisik yang belum dilaporkan oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selaku pelaksana program secara teknis di lapangan.
“Para pekerja belum lapor apa yang dikerjakan, sehingga diharapakan memasuki bulan depan sudah ada peningkatan penyerapan anggaran dimasing-masing instansi teknis,” jelas Wabub Giri, Jumat (15/11/2019).
Wakil Bupati juga mengaku, penyerapan anggaran pada bulan depan akan melebihi target 80 persen yang ditetapkan pada akhir Tahun 2019 ini. Oleh sebab itu, dirinya sangat berharap agar masing-masing OPD dapat bekerja secara marathon untuk menyelesaikan program kerja setahun ini. Sehingga pada sidang penutupan anggaran dapat dilaporkan semua yang telah dikerjakan selama 2018-2019 ini.
“Dimasa transisi karena bencana ada pengurangan anggaran dan program kerja, belum lagi untuk pelaksanaan pekan olehraga nasional, jadi kita tunggu saja hasil akhir,” katanya.
Sementara itu, salah satu anggota DPRD Kabupaten Jayapura, Yohanes Hikoyabi mengatakan, pihak eksekutif juga harus terbuka terhadap apa yang telah dilaksanakan dan dikerjakan selama satu tahun mata anggaran.
Lanjut Anis, sapaan akrabnya ini, bahwa ada sejumlah OPD yang dinilai kurang dalam penyerapan anggaran. Ia mengharapkan pada mata anggaran yang baru hal seperti ini tidak terjadi. Sehingga diakhir tahun tidak ada lagi silpa yang dikembalikan ke kas negara dalam jumlah yang besar.
“Untuk infrastruktur apa saja yang telah dibuat, pelayanan publik, kesehatan, pendidikan, sosial dan lain-lain. Masyarakat punya hak untuk mengetahui hal tersebut dan itu sudah menjadi tanggung jawab pihak eksekutif,” pungkasnya.
“Para pekerja belum lapor apa yang dikerjakan, sehingga diharapakan memasuki bulan depan sudah ada peningkatan penyerapan anggaran dimasing-masing instansi teknis,” jelas Wabub Giri, Jumat (15/11/2019).
Wakil Bupati juga mengaku, penyerapan anggaran pada bulan depan akan melebihi target 80 persen yang ditetapkan pada akhir Tahun 2019 ini. Oleh sebab itu, dirinya sangat berharap agar masing-masing OPD dapat bekerja secara marathon untuk menyelesaikan program kerja setahun ini. Sehingga pada sidang penutupan anggaran dapat dilaporkan semua yang telah dikerjakan selama 2018-2019 ini.
“Dimasa transisi karena bencana ada pengurangan anggaran dan program kerja, belum lagi untuk pelaksanaan pekan olehraga nasional, jadi kita tunggu saja hasil akhir,” katanya.
Sementara itu, salah satu anggota DPRD Kabupaten Jayapura, Yohanes Hikoyabi mengatakan, pihak eksekutif juga harus terbuka terhadap apa yang telah dilaksanakan dan dikerjakan selama satu tahun mata anggaran.
Lanjut Anis, sapaan akrabnya ini, bahwa ada sejumlah OPD yang dinilai kurang dalam penyerapan anggaran. Ia mengharapkan pada mata anggaran yang baru hal seperti ini tidak terjadi. Sehingga diakhir tahun tidak ada lagi silpa yang dikembalikan ke kas negara dalam jumlah yang besar.
“Untuk infrastruktur apa saja yang telah dibuat, pelayanan publik, kesehatan, pendidikan, sosial dan lain-lain. Masyarakat punya hak untuk mengetahui hal tersebut dan itu sudah menjadi tanggung jawab pihak eksekutif,” pungkasnya.
(alf)