Kodam Cenderawasih Waspadai Pergerakan Sayap-sayap Militer KKSB
A
A
A
Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih memperketat pengamanan dan peningkatan kesiapsiagaan serta kewaspadaan menjelang 1 Desember 2019 mendatang. Kesiapasiagaan dilakukan di sejumlah wilayah baik titik rawan maupun hutan.
Kesiapsiagaan dilakukan dengan mewaspadai pergerakan sayap-sayap militer KKSB yang berada di wilayah hutan dan pedalaman. (Baca: Beredar Seruan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat untuk Demo 1 Desember)
"Belajar dari aksi yang dilakukan pada tahun lalu di mana KKSB membantai puluhan pekerja Istaka Karya. Jadi kita lebih mewaspadai pergerakan sayap-sayap militer KKSB yang berada di wilayah hutan," kata Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Dax Sianturi kepada SINDOnews, Jumat (15/11/2019).
Hal yang sama disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kol CPL Eko Daryanto. Menurut Kapendam pihaknya mengantisipasi kejadian atau rencana aksi dari KKSB dengan menginstruksikan kepada seluruh satuan baik yang organik Kodam XVII maupun Satuan Penugasan (BKO) untuk senantiasa memelihara kemampuan taktis di lapangan.
"Jangan lengah selalu waspada dan memegang teguh SOP untuk menghindari kerugian baik personel maupun materil. Kepada masyarakat diimbau untuk lebih hati-hati dalam beraktivitas. Hindari kegiatan yang jauh dari pemantauan pos/satuan keamanan aparat TNI/Polri khususnya di wilayah-wilayah yang menjadi basis dan pergerakan KSSB," timpalnya.
Saat ini, kata Kapendam, pasukan baik organik Kodam XVII/Cenderawasih maupun BKO yang sudah tergelar di posnya masing-masing diminta selalu meningkatkan kewaspadaannya.
Sebelumnya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN PB) mengeluarkan seruan kepada anak bangsa Papua untuk turun ke jalan pada 1 Desember 2019 mendatang.
Dalam surat terbuka yang ditandatangani Wakil Direktur Humas TPN PB Letkol Demianus Demetouw diserukan kepada anak Bangsa Papua untuk membawa Bendera Bintang Kejora saat aksi turun ke jalan tersebut.
Rencananya Bendera Bintang Kejora tersebut akan dikibarkan di jantung Kota Fortnumbay Jayapura pada 1 Desember 2019 mendatang.
Kesiapsiagaan dilakukan dengan mewaspadai pergerakan sayap-sayap militer KKSB yang berada di wilayah hutan dan pedalaman. (Baca: Beredar Seruan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat untuk Demo 1 Desember)
"Belajar dari aksi yang dilakukan pada tahun lalu di mana KKSB membantai puluhan pekerja Istaka Karya. Jadi kita lebih mewaspadai pergerakan sayap-sayap militer KKSB yang berada di wilayah hutan," kata Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Dax Sianturi kepada SINDOnews, Jumat (15/11/2019).
Hal yang sama disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kol CPL Eko Daryanto. Menurut Kapendam pihaknya mengantisipasi kejadian atau rencana aksi dari KKSB dengan menginstruksikan kepada seluruh satuan baik yang organik Kodam XVII maupun Satuan Penugasan (BKO) untuk senantiasa memelihara kemampuan taktis di lapangan.
"Jangan lengah selalu waspada dan memegang teguh SOP untuk menghindari kerugian baik personel maupun materil. Kepada masyarakat diimbau untuk lebih hati-hati dalam beraktivitas. Hindari kegiatan yang jauh dari pemantauan pos/satuan keamanan aparat TNI/Polri khususnya di wilayah-wilayah yang menjadi basis dan pergerakan KSSB," timpalnya.
Saat ini, kata Kapendam, pasukan baik organik Kodam XVII/Cenderawasih maupun BKO yang sudah tergelar di posnya masing-masing diminta selalu meningkatkan kewaspadaannya.
Sebelumnya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN PB) mengeluarkan seruan kepada anak bangsa Papua untuk turun ke jalan pada 1 Desember 2019 mendatang.
Dalam surat terbuka yang ditandatangani Wakil Direktur Humas TPN PB Letkol Demianus Demetouw diserukan kepada anak Bangsa Papua untuk membawa Bendera Bintang Kejora saat aksi turun ke jalan tersebut.
Rencananya Bendera Bintang Kejora tersebut akan dikibarkan di jantung Kota Fortnumbay Jayapura pada 1 Desember 2019 mendatang.
(sms)