Wayan Koster Jamin Tidak Ada Desa Fiktif di Bali
A
A
A
BALI - Gubernur Bali Wayan Koster menjamin tidak ada desa fiktif dari 636 desa di 9 Kabupaten/kota di Bali karena sudah melakukan pengawasan berlapis.
"Dinas pemberdayaan masyarakat desa Provinsi Bali mencatat serapan dana anggaran desa di Bali per Oktober 2019 mencapai 99,41 persen," ujar Koster.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Bali Putu Anom Agustina saat ditemui di kantornya menilai dana desa sebesar 997 juta untuk tahun 2019 dapat dipertanggung jawabkan.
"Saat ini Bali menjadi teratas katagori desa maju jika dibandingkan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta yang berada di posisi kedua. Saat ini sudah tidak terdapat desa tertinggal di Bali. Dan hanya terdapat desa berkembang, selain itu penyaluran dana desa di bali diawasi ketat berbagai pihak dari provinsi dan kabupaten melalui Inspektorat yang terjun di setiap desa," ujar Putu.
Seperti diketahui, dana desa yang sudah disalurkan ke 636 desa di Bali sejak tahun 2015 lalu hingga 2019 menghasilkan banyak infrastruktur penunjang ekonomi masyarakat seperti, pembangunan jalan yang mencapai 3.122.499 meter, jembatan 2.143 meter.
Kemudian, pasar desa 172 unit, bum desa 117 unit, dermaga 4 unit, embung 19 unit, irigasi 539 unit dan sarana olahraga mencapai 394 unit. Berdasarkan data kemenkeu realisasi transfer dana desa hingga akhir september 2019 sudah mencapai Rp 44 triliun atau mencapai 62,9 persen dari Pagu APBN 2019.
"Dinas pemberdayaan masyarakat desa Provinsi Bali mencatat serapan dana anggaran desa di Bali per Oktober 2019 mencapai 99,41 persen," ujar Koster.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Bali Putu Anom Agustina saat ditemui di kantornya menilai dana desa sebesar 997 juta untuk tahun 2019 dapat dipertanggung jawabkan.
"Saat ini Bali menjadi teratas katagori desa maju jika dibandingkan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta yang berada di posisi kedua. Saat ini sudah tidak terdapat desa tertinggal di Bali. Dan hanya terdapat desa berkembang, selain itu penyaluran dana desa di bali diawasi ketat berbagai pihak dari provinsi dan kabupaten melalui Inspektorat yang terjun di setiap desa," ujar Putu.
Seperti diketahui, dana desa yang sudah disalurkan ke 636 desa di Bali sejak tahun 2015 lalu hingga 2019 menghasilkan banyak infrastruktur penunjang ekonomi masyarakat seperti, pembangunan jalan yang mencapai 3.122.499 meter, jembatan 2.143 meter.
Kemudian, pasar desa 172 unit, bum desa 117 unit, dermaga 4 unit, embung 19 unit, irigasi 539 unit dan sarana olahraga mencapai 394 unit. Berdasarkan data kemenkeu realisasi transfer dana desa hingga akhir september 2019 sudah mencapai Rp 44 triliun atau mencapai 62,9 persen dari Pagu APBN 2019.
(nag)