Soal Transparansi Anggaran, Gerindra: Tak Harus Diunggah di Website DKI

Kamis, 07 November 2019 - 08:51 WIB
Soal Transparansi Anggaran,...
Soal Transparansi Anggaran, Gerindra: Tak Harus Diunggah di Website DKI
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menegaskan, tidak ada aturan yang mengharuskan mengunggah Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran (KUA-PPAS) RAPBD dalam situs resmi Pemprov DKI. Hal itu disampaikan politikus Partai Gerindra untuk menanggapi tudingan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menganggap Pemprov DKI tidak transparan.

Menurut M Taufik, transparasi anggaran tidak harus mengungah draf KUA-PPAS dalam situs resmi milik pemprov DKI. Sebab anggaran dalam dokumen masih belum dibahas antara legislatif dan eksekutif. Bagi Taufik, transparasi adalah dibukanya kesempatan kepada masyarakat untuk menyaksikan langsung rapat pembahasan anggaran yang akan dilakukan hingga 30 Novemver 2019.

M Taufik memastikan semua rapat pembahasan KUA-PPAS terbuka untuk umum. Masyarakat bisa melihat sendiri, eksekutif dan legislatif mengupas satu persatu anggaran yang diajukan.

"Pembahasan (anggaran) sangat terbuka, Artinya semua bisa memantau, melihat keadaan itu," ujar Taufik, Kamis (7/11/2019).

Taufik menjamin pembahasan anggaran jauh dari indikasi suap menyuap dan intrik kong kalikong antara eksekutif dan legislatif untuk mengambil uang rakyat dengan cara penggelembungan anggaran apabila rapat dilakukan secara terbuka.

"Saya kira transparansi ukurannya dalam proses pembahasan. Bahaya kalau tertutup, bisa kong kalikong," tegasnya.

Selain PSI, sejumlah fraksi lain di DPRD DKI, seperti Fraksi PDIP mengaku hingga kini belum menerima duplikasi draf KUA-PPAS dari Pemprov DKI.

Taufik lagi-lagi membantah hal ini. Menurutnya, salinan perencanaan anggaran itu telah diberikan Pemprov DKI pada 5 Juli 2019 kepada DPRD DKI dengan nomor surat 579/1.713.6. "Perihal penyampaian rancangan KUA-PPAS tahun anggaran 2020 sudah disampaikan di DPRD pada 5 Juli lalu. Kemudian kita DPRD, sempat membahas di bulan-bulan Oktober sampai November," tendasnya.

Senada dengan Taufik, Politisi Gerindra lainnya Syarif mengatakan, dalam pembahasan angaran yang telah dilakukan dalam beberapa hari ini, pihaknya menyisir satu persatu - satu mata anggaran yang diajukan. Dia mengklaim tak satupun mata anggaran yang terlewat.

"Saya jamin, saya garansi, tidak ada satu mata anggaran, satu crit pun yang lolos dari pembahasan. Tidak ada," tutupnya.
(thm)
Berita Terkait
Dibahas di Puncak, APBD...
Dibahas di Puncak, APBD Perubahan DKI Akan Disahkan 13 November 2020
PKB: APBD DKI Diprioritaskan...
PKB: APBD DKI Diprioritaskan untuk Pembangunan Masyarakat
DPRD-Pemprov Bahas APBD...
DPRD-Pemprov Bahas APBD Perubahan 2020 dan RAPBD DKI 2021 secara Pararel di Puncak
Target Pajak 2021 Senilai...
Target Pajak 2021 Senilai Rp41,5 Triliun Dinilai DPRD DKI Membebani Masyarakat
DPRD Sepakati APBD DKI...
DPRD Sepakati APBD DKI Jakarta 2022 Sebesar Rp82,47 Triliun
KUPA PPAS APBD DKI 2021...
KUPA PPAS APBD DKI 2021 Disepakati Rp79,52 Triliun
Berita Terkini
Besok ASN Pemprov Jakarta...
Besok ASN Pemprov Jakarta Diizinkan WFA dan FWH
3 jam yang lalu
Situasi Terkini Jalur...
Situasi Terkini Jalur Gentong Tasikmalaya di Hari Terakhir Cuti Bersama
6 jam yang lalu
Jalur Nagreg Masih Padat...
Jalur Nagreg Masih Padat di Hari Terakhir Cuti Bersama, Sudah 10 Kali One Way
6 jam yang lalu
Arus Balik Lebaran,...
Arus Balik Lebaran, Volume Kendaraan di Tol Japek KM 71-62 Arah Jakarta Padat
6 jam yang lalu
Identitas Mayat Pria...
Identitas Mayat Pria Terikat Mengapung di Kali Anyar Solo Terungkap
7 jam yang lalu
Libur Lebaran Selesai,...
Libur Lebaran Selesai, Ganjil-Genap di Jakarta Kembali Berlaku Besok
7 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved