Ketua TP PKK Kota Makassar Berkunjung ke P2TP2A
A
A
A
MAKASSAR - Ketua TP PKK Kota Makassar, Murni Djamaluddin Iqbal, menjenguk binaan dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) yang terletak di Jalan Anggrek, Makassar, Senin (4/11/2019).
Kunjungan istri Pj wali kota Makassar ini setelah mendapatkan informasi terkait adanya binaan dari P2TP2A yang cukup memprihatinkan.
Mansyur (26), penderita autis, temuan kasus dari Bulukumba yang kemudian dirujuk ke provinsi Sulawesi Selatan, dan akhirnya tiba di P2TP2A kota Makassar.
"Alhamdulillah, setelah 18 hari di pusat pelayanan terpadu, sangat jelas perubahan yang terjadi, bahkan saat ini Mansyur telah dapat berkomunikasi dengan cukup baik," ujar Murni Iqbal selepas membesuk Mansyur.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Tenri A Palallo, menyampaikan kondisi awal Mansyur cukup memprihatinkan, dikarenakan melewati masa-masa yang cukup sulit, bahkan sempat dipasung selama 9 tahun.
"9 tahun dipasung oleh keluarganya, dikarenakan dianggap liar dan cukup berbahaya bagi anak-anak. Padahal dengan binaan dan perhatian lebih, mereka dapat hidup secara layak dan normal," ujar Tenri.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua TP PKK Kota Makassar tak lupa menitipkan bingkisan berupa handphone untuk Mansyur, yang membuatnya semakin bahagia.
Kunjungan istri Pj wali kota Makassar ini setelah mendapatkan informasi terkait adanya binaan dari P2TP2A yang cukup memprihatinkan.
Mansyur (26), penderita autis, temuan kasus dari Bulukumba yang kemudian dirujuk ke provinsi Sulawesi Selatan, dan akhirnya tiba di P2TP2A kota Makassar.
"Alhamdulillah, setelah 18 hari di pusat pelayanan terpadu, sangat jelas perubahan yang terjadi, bahkan saat ini Mansyur telah dapat berkomunikasi dengan cukup baik," ujar Murni Iqbal selepas membesuk Mansyur.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Tenri A Palallo, menyampaikan kondisi awal Mansyur cukup memprihatinkan, dikarenakan melewati masa-masa yang cukup sulit, bahkan sempat dipasung selama 9 tahun.
"9 tahun dipasung oleh keluarganya, dikarenakan dianggap liar dan cukup berbahaya bagi anak-anak. Padahal dengan binaan dan perhatian lebih, mereka dapat hidup secara layak dan normal," ujar Tenri.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua TP PKK Kota Makassar tak lupa menitipkan bingkisan berupa handphone untuk Mansyur, yang membuatnya semakin bahagia.
(akn)