Mahasiswa Demo Tuntut Ketua DPRD Padangsidimpuan Mundur
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Padangsidimpuan unjuk rasa menuntut Ketua DPRD Padangsidimpuan Siwan Siswanto mundur, Senin (4/11/2019). Aksi unjuk rasa nyaris ricuh karena mahasiswa memaksa masuk ke dalam gedung DPRD Padangsidimpuan.
"Kami meminta kepada Siwan Siswanto bertanggung jawab terkait insiden memalukan yang terjadi di internal DPRD Kota Padangsidimpuan," ujar Koordinator Aksi, Irwan Saleh Siregar.
Irwan mengungkapkan, aksi mahasiswa buntut kejadian Rabu 30 Oktober 2019, ketika anggota DPRD Padangsidimpuan berulah saat sidang Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Kejadian itu, membuat PMII malu atas sikap dan mendesak Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan mundur karena dinilai tidak cakap memimpin lembaga legislatif.
Pantauan SINDONews, aksi mahasiswa nyaris ricuh saat mendesak masuk ke dalam ruangan kantor DPRD. Mereka mau memastikan keberadaan Ketua DPRD yang tidak mau menjumpai mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga ingin mengetahaui peralatan yang rusak akibat kegaduhan antar sesama anggota DPRD ketika berlangsungnya sidang pembentukan alat kelengkapan dewan.
Akhirnya mahasiswa pada Pukul 12.50 WIB, diterima anggota DPRD Erfi Juni Samudra Dalimunthe dari Fraksi PAN dan Ahmad Maulana Harahap dari Fraksi Golkar. Menurut Erfi, saat ini Siwan Siswanto sedang tugas luar, sehingga tidak bisa menerima aspirasi mahasiswa. Padahal, 15 menit setelah masiswa bubar, Ketua DPRD langsung "ngongol" ke kantornya.
"Kami meminta kepada Siwan Siswanto bertanggung jawab terkait insiden memalukan yang terjadi di internal DPRD Kota Padangsidimpuan," ujar Koordinator Aksi, Irwan Saleh Siregar.
Irwan mengungkapkan, aksi mahasiswa buntut kejadian Rabu 30 Oktober 2019, ketika anggota DPRD Padangsidimpuan berulah saat sidang Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Kejadian itu, membuat PMII malu atas sikap dan mendesak Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan mundur karena dinilai tidak cakap memimpin lembaga legislatif.
Pantauan SINDONews, aksi mahasiswa nyaris ricuh saat mendesak masuk ke dalam ruangan kantor DPRD. Mereka mau memastikan keberadaan Ketua DPRD yang tidak mau menjumpai mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga ingin mengetahaui peralatan yang rusak akibat kegaduhan antar sesama anggota DPRD ketika berlangsungnya sidang pembentukan alat kelengkapan dewan.
Akhirnya mahasiswa pada Pukul 12.50 WIB, diterima anggota DPRD Erfi Juni Samudra Dalimunthe dari Fraksi PAN dan Ahmad Maulana Harahap dari Fraksi Golkar. Menurut Erfi, saat ini Siwan Siswanto sedang tugas luar, sehingga tidak bisa menerima aspirasi mahasiswa. Padahal, 15 menit setelah masiswa bubar, Ketua DPRD langsung "ngongol" ke kantornya.
(wib)