Penggusuran 128 Kios Pedagang di Pasar Induk Jodoh Ricuh

Rabu, 30 Oktober 2019 - 17:26 WIB
Penggusuran 128 Kios Pedagang di Pasar Induk Jodoh Ricuh
Penggusuran 128 Kios Pedagang di Pasar Induk Jodoh Ricuh
A A A
BATAM - Penggusuran pedagang Pasar Induk Jodoh, Batam , Kepulauan Riau, Rabu (30/10/2019) ricuh. Puluhan pedagang yang menolak digusur menghadang petugas dengan membentuk blokade pagar betis.

Sempat terjadi aksi saling dorong antara petugas dan warga. Meski demikian, penggusuran yang sempat teertunda akhirnya bisa berlangsung. (Baca juga: Penggusuran Lahan BKT Semarang, Warga Bentrok dengan Satpol PP)

Penggusuran 128 Kios Pedagang di Pasar Induk Jodoh Ricuh

Puluhan pedagang Pasar Induk Jodoh menghadang tim terpadu saat hendak melakukan penggusuran di kios. Saat tim terpadu yang terdiri dari Satpol PP , Ditpam, TNI dan Polri ini berusaha masuk langsung dihadang warga.

Tim terpadu sempat menunda penggusuran akibat penghadangan tersebut. Namun setelah dilakukan negosiasi, akhirnya petugas yang membawa empat alat berat bisa masuk ke lokasi Pasar Induk Jodoh dan melakukan penggusuran.

Meski sudah ada surat pemberitahuan, namun banyak para pedagang yang belum memindahkan barang dagangannya dari kios kios tersebut. (Baca juga: Penggusuran PKL Warkop Elisabeth Medan Berujung Ricuh)

Isak tangispun sempat mewarnai penggusuran tersebut. Cristina, salah seorang pedagang buah sempat memohon pada petugas agar diberi waktu untuk memindahkan barang dagangannya.

Namun petugas tetap memindahkan dagangan Cristina dan merobohkan kios yang sudah dihuninya sejak belasan tahun lalu.
Penggusuran 128 Kios Pedagang di Pasar Induk Jodoh Ricuh

Kabag Ops Polresta Barelang, Kompol Arya Tessa Brahmana mengatakan, sebanyak 128 kios tersebut sudah mengalami penundaan penggusuran sejak beberapa waktu lalu.

“Untuk pengamanan, sebanyak 1.000 personel dari TNI/Polri, Satpol PP dan Ditpam diturunkan,” katanya, Rabu (30/10/2019).

Penggusuran Pasar Induk Jodoh dilakukan karena di lokasi tersebut akan segera dibangun pasar modern.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.9471 seconds (0.1#10.140)