Viral Water Barrier Bergerak Sendiri Terjadi di Tol Pasuruan
A
A
A
PASURUAN - Fenomena water barrier yang bergerak sendiri terjadi di Tol Cipularang, Jawa Barat juga terjadi di Tol Malang-Pandaan atau Mapan di Kabupaten Pasuruan , Jawa Timur. Dalam video amatir water barier di Kilometer 65/ 800 Tol Malang Pandaan tepatnya di Desa Sumbersuko, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menjadi viral karena bisa bergeser sendiri-sendiri.
Warga netizen mengaitkan pergerakan water barier tersebut diakibatkan dipindah tekanan gaib, pasalnya kejadian terjadi di malam hari. Meski demikian videonya menjadi viral pihak Jasa Marga Tol Pandaan-Malang langsung melakukan klarifikasi terkait video viral tersebut.
Humas Jasa Marga Pandaan Malang Agus Trianto mengatakan, usai dilakukan pengamatan di lapangan dan dicek keberadaan water barier yang bergerak. “Diketahui water barier dalam kondisi bocor tak terisi air sehingga sangat rentan bila kena hembusan angin kencang akan bergerak sendiri,” kata dia.
Apalagi, lanjut dia, kondisi jalan agak menurun sementara angin terus behembus kencang terutama di malam hari lantaran lokasinya di dataran tinggi dan di wilayah mulai diguyur hujan.
Pihak Jasa Marga sudah mengganti water barier dengan yang baru agar kejadian ini tidak terulang lagi sehingga pengguna jalan diharapan tidak perlu khawatir dan takut jika melintas di lokasi kejadian.
Warga netizen mengaitkan pergerakan water barier tersebut diakibatkan dipindah tekanan gaib, pasalnya kejadian terjadi di malam hari. Meski demikian videonya menjadi viral pihak Jasa Marga Tol Pandaan-Malang langsung melakukan klarifikasi terkait video viral tersebut.
Humas Jasa Marga Pandaan Malang Agus Trianto mengatakan, usai dilakukan pengamatan di lapangan dan dicek keberadaan water barier yang bergerak. “Diketahui water barier dalam kondisi bocor tak terisi air sehingga sangat rentan bila kena hembusan angin kencang akan bergerak sendiri,” kata dia.
Apalagi, lanjut dia, kondisi jalan agak menurun sementara angin terus behembus kencang terutama di malam hari lantaran lokasinya di dataran tinggi dan di wilayah mulai diguyur hujan.
Pihak Jasa Marga sudah mengganti water barier dengan yang baru agar kejadian ini tidak terulang lagi sehingga pengguna jalan diharapan tidak perlu khawatir dan takut jika melintas di lokasi kejadian.
(sms)