Gubernur Jatim Kunjungi Posko Pengungsi Bencana Angin Kencang Sumber Brantas
A
A
A
KOTA BATU - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa mengunjungi pengungsi korban bencana angin kencang di Desa Sumber Brantas, Kota Batu, Jawa Timur, Senin (21/10/2019). Khofifah memberi dukungan moral kepada pengungsi dan berjanji segera mendirikan sekolah darurat.
Begitu tiba di Posko Pengungsian Balai Desa Punten, Khofifah berdialog dengan pengungsi dan memberikan bantuan. Mantan Menteri Sosial ini mengajak masyarakat untuk memberi support psikis pada pengungsi.
Khofifah berharap kehadirannya mampu memulihkan semangat para pengungsi dan membantu menghilangkan trauma. Kepada pemgungsi, Khofifah juga berjanji akan segera membangun sekolah darurat agar anak-anak korban bencana alam angin kencang tetap bisa belajar.
Khofifah juga mengapresiasi masyarakat Malang Raya yang memberi bantuan logistik penuh secara maksimal. Data terbaru, saat ini jumlah pengungsi menurun karena banyak yang telah dijemput oleh keluarganya.
Saat ini total pengungsi sebanyak 1.182 orang yang tersebar di tujuh titik penampungan. Pengungsi diharapkan bertahan untuk tidak buru-buru kembali ke rumah, sampai BPBD memastikan kondisi telah aman. (Baca juga; Angin Kencang Terjang Sumber Brantas, Satu Tewas dan Ribuan Orang Mengungsi )
Dalam pantauan BPBD dan BMKG, potensi munculnya angin tidak bisa diprediksi, terutama pada musim pergantian cuaca seperti sekarang. Berbagai fasilitas di pengungsian pun disiapkan untuk meningkatkan kenyamanan para pengungsi, mulai dapur umum, sarana tidur, MCK dan kamar mandi, sampai trauma healing bagi anak-anak.
Begitu tiba di Posko Pengungsian Balai Desa Punten, Khofifah berdialog dengan pengungsi dan memberikan bantuan. Mantan Menteri Sosial ini mengajak masyarakat untuk memberi support psikis pada pengungsi.
Khofifah berharap kehadirannya mampu memulihkan semangat para pengungsi dan membantu menghilangkan trauma. Kepada pemgungsi, Khofifah juga berjanji akan segera membangun sekolah darurat agar anak-anak korban bencana alam angin kencang tetap bisa belajar.
Khofifah juga mengapresiasi masyarakat Malang Raya yang memberi bantuan logistik penuh secara maksimal. Data terbaru, saat ini jumlah pengungsi menurun karena banyak yang telah dijemput oleh keluarganya.
Saat ini total pengungsi sebanyak 1.182 orang yang tersebar di tujuh titik penampungan. Pengungsi diharapkan bertahan untuk tidak buru-buru kembali ke rumah, sampai BPBD memastikan kondisi telah aman. (Baca juga; Angin Kencang Terjang Sumber Brantas, Satu Tewas dan Ribuan Orang Mengungsi )
Dalam pantauan BPBD dan BMKG, potensi munculnya angin tidak bisa diprediksi, terutama pada musim pergantian cuaca seperti sekarang. Berbagai fasilitas di pengungsian pun disiapkan untuk meningkatkan kenyamanan para pengungsi, mulai dapur umum, sarana tidur, MCK dan kamar mandi, sampai trauma healing bagi anak-anak.
(wib)