Dampak Bencana Angin Kencang, Jalur Mojokerto-Batu Tutup Total
A
A
A
MOJOKERTO - Penutupan ini imbas bencana badai yang menerjang wilayah Sumber Brantas, Beji, Kota Batu, pada Sabtu hingga Minggu (20/10/2019) dinihari membuat jalur Batu-Mojokerto ditutup total.
Papan penutupan jalur dipasang petugas Satlantas Polres Mojokerto di simpang tiga arah Cangar. Seluruh kendaraan baik roda dua maupun roda empat tujuan Kota Batu dilarang melintas. (Baca juga: 3 Kota di Kota Batu Terdampak Terjangan Puting Beliung)
Hanya sejumlah warga sekitar wilayah Cangar dan Sendi yang diperbolehkan melintas. Lantaran, akibat angin kencang dengan berkecepatan 40-50 KM/jam itu menyebabkan banyak pohon tumbang di sepanjang jalur Cangar, Kota Batu dan Pacet, Mojokerto.
Pohon tumbang terjadi di sepanjang Jalan Petung Sewu dan Jalan Pemandian Air Panas, Cangar. Batang pohon berukuran besar sempat menutup akses tersebut. Sejumlah petugas dibantu relawan masih berupaya mengevakuasi pohon tumbang.
Kasat Lantas Polres Mojokerto , AKP Boby Zulfikar mengatakan, penutupan ini dilakukan sejak Minggu (20/10) petang. Pasca bencana badai menerjang wilayah Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
"Hingga saat ini jalur menuju Batu, via cangar memang kita tutup. Setelah kami melakukan koordinasi dengan Polresta Batu," ujar Boby kepada awak media, Senin (21/10/2019).
Penutupan ini dilakukan demi menjaga keselamatan para pengguna jalan. Sebab, saat ini, di sepanjang jalur Cangar, angin kencang masih menerjang. Kondisi ini berpotensi membuat sejumlah pohon tumbang.
"Angin memang cukup kencang ya di atas (jalur Cangar). Untuk itu kami mengimbau kepada pengguna jalan yang hendak ke Batu via Cangar, untuk putar balik lewat Trawas atau Pasuruan," imbuhnya.
Boby mengaku belum bisa memutuskan kapan jalur Mojokerto-Batu via Cangar ini dibuka kembali. Ia menyatakan masih menunggu informasi dari Polresta Batu terkait kondisi di wilayah Kecamatan Bumiaji.
"Jika wilayah Batu aman maka jalur Cangar-Pacet bisa dibuka kembali, namun jika Batu belum aman maka masih ditutup," kata Boby. (Baca juga: Angin Kencang Terjang Kota Batu, Ribuan Warga Mengungsi)
Diketahui, angin kencang melanda Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji Kota Batu pada Sabtu (19/20/2019) sekitar pukul 23.30 WIB. Sampai pada hari Minggu (20/10/2019) angin masih berhembus kencang. Wilayah Desa Sumberbrantas hampir seluruhnya lumpuh.
Satu orang tewas dan sejumlah orang terluka akibat bencana ini. Sementara, ribuan orang terpaksa mengungsi. Mereka tersebar di sejumlah titik pengungsian. Rinciannya, di Posko PB BPBD Kota Batu 351 jiwa. Rumah Dinas Wali Kota Batu 122 jiwa.
Kemudian di Balai Desa Punten 530 jiwa, Balai Desa Tulungrejo 40 jiwa dan di SDN 1 Punten 173 jiwa. Selaun itu, angin kencang juga mengakibatkan 20 rumah di Desa Sumbergondo, fasilitas umum, jaringan komunikasi, jaringan listrik rusak.
Papan penutupan jalur dipasang petugas Satlantas Polres Mojokerto di simpang tiga arah Cangar. Seluruh kendaraan baik roda dua maupun roda empat tujuan Kota Batu dilarang melintas. (Baca juga: 3 Kota di Kota Batu Terdampak Terjangan Puting Beliung)
Hanya sejumlah warga sekitar wilayah Cangar dan Sendi yang diperbolehkan melintas. Lantaran, akibat angin kencang dengan berkecepatan 40-50 KM/jam itu menyebabkan banyak pohon tumbang di sepanjang jalur Cangar, Kota Batu dan Pacet, Mojokerto.
Pohon tumbang terjadi di sepanjang Jalan Petung Sewu dan Jalan Pemandian Air Panas, Cangar. Batang pohon berukuran besar sempat menutup akses tersebut. Sejumlah petugas dibantu relawan masih berupaya mengevakuasi pohon tumbang.
Kasat Lantas Polres Mojokerto , AKP Boby Zulfikar mengatakan, penutupan ini dilakukan sejak Minggu (20/10) petang. Pasca bencana badai menerjang wilayah Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
"Hingga saat ini jalur menuju Batu, via cangar memang kita tutup. Setelah kami melakukan koordinasi dengan Polresta Batu," ujar Boby kepada awak media, Senin (21/10/2019).
Penutupan ini dilakukan demi menjaga keselamatan para pengguna jalan. Sebab, saat ini, di sepanjang jalur Cangar, angin kencang masih menerjang. Kondisi ini berpotensi membuat sejumlah pohon tumbang.
"Angin memang cukup kencang ya di atas (jalur Cangar). Untuk itu kami mengimbau kepada pengguna jalan yang hendak ke Batu via Cangar, untuk putar balik lewat Trawas atau Pasuruan," imbuhnya.
Boby mengaku belum bisa memutuskan kapan jalur Mojokerto-Batu via Cangar ini dibuka kembali. Ia menyatakan masih menunggu informasi dari Polresta Batu terkait kondisi di wilayah Kecamatan Bumiaji.
"Jika wilayah Batu aman maka jalur Cangar-Pacet bisa dibuka kembali, namun jika Batu belum aman maka masih ditutup," kata Boby. (Baca juga: Angin Kencang Terjang Kota Batu, Ribuan Warga Mengungsi)
Diketahui, angin kencang melanda Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji Kota Batu pada Sabtu (19/20/2019) sekitar pukul 23.30 WIB. Sampai pada hari Minggu (20/10/2019) angin masih berhembus kencang. Wilayah Desa Sumberbrantas hampir seluruhnya lumpuh.
Satu orang tewas dan sejumlah orang terluka akibat bencana ini. Sementara, ribuan orang terpaksa mengungsi. Mereka tersebar di sejumlah titik pengungsian. Rinciannya, di Posko PB BPBD Kota Batu 351 jiwa. Rumah Dinas Wali Kota Batu 122 jiwa.
Kemudian di Balai Desa Punten 530 jiwa, Balai Desa Tulungrejo 40 jiwa dan di SDN 1 Punten 173 jiwa. Selaun itu, angin kencang juga mengakibatkan 20 rumah di Desa Sumbergondo, fasilitas umum, jaringan komunikasi, jaringan listrik rusak.
(shf)