Angin Puting Beliung di Nongsa Bikin Heboh Warga

Jum'at, 04 Oktober 2019 - 20:17 WIB
Angin Puting Beliung...
Angin Puting Beliung di Nongsa Bikin Heboh Warga
A A A
BATAM - Angin puting beliung tampak di Teluk Mata Ikan, Sambau, Nongsa, Batam, Kepri Jumat (4/10/2019) pagi sekitar pukul 10.25 WIB. Sontak saja puting beliung ini membuat heboh warga sekitar dan anak sekolah SD 006 Nongsa yang berada tak jauh dari lokasi.

Bahkan kejadian ini sempat divideokan oleh seorang guru TK - SDN Satu Atap 006 Nongsa saat kejadian. Video tersebut juga viral digroup group WA dan medsos lainnya.

Menurut Kasek SDN 006 Nongsa, Djali Marwan kejadian ini berlangsung cukup lama. Dimana puting beliung ini berada di laut kawasan Nongsa dan berakhir juga di laut. "Sekitar 13 menit kurang lebih tadi puting beliung itu," ujarnya.

Hal ini membuat pihaknya mengambil kebijakan untuk memulangkan anak muridnya lebih cepat. Hal ini guna menghindari hal hal yang tidak diinginkan. "Anak sekolah sesaat setelah kejadian langsung kami pulangkan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua RW 003 Kelurahan Sambau, Saparudin mengatakan sekira pukul 10.25 WIB dirinya melihat dari rumahnya ada puting beliung. Tak lama berselang dari arah Nongsa Village angin puting beliung tersebut hilang dengan sendirinya dan tidak sampai ke bagian darat wilayah Teluk Mata Ikan.

"Hanya di laut saja, sampai saat ini belum ada laporan dari warga yang terkena angin puting beliung ini," ujarnya.

Sementara itu, Kasi Data dan Informasi BMKG Hang Nadim Batam, Suratman mengatakan potensi ini dapat terjadi dimana saja, dan dimasa peralihan seperti sekarang ini dari kondisi panas ke hujan sangat mungkin terbentuk awan CB, dan puting beliung hanya terjadi di siang hari. "Adapun kalau malam hari potensinya berupa angin kencang," ujarnya.

Dijelaskannya bahwa untuk antisipasinya yaitu diminta untuk memperhatikan dan waspada terhadap kondisi awan disiang hari. Apabila pada kondisi panas tiba-tiba terbentuk awan yang menggumpal bisa jadi itu merupakan bentukan awan CB.

"Apabila melihat hal tersebut maka segeralah mencari tempat berlindung yang aman," ujarnya.

Dilihat dari peta, terlihat bahwa lokasi Teluk Mata Ikan ini terletak di sebelah utara Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Pada jam kejadian dilaporkan bahwa cuaca di bandara cerah berawan dan terdapat awan cumulonimbus (CB) yang memungkinkan terjadinya puting beliung tersebut.

"Tetapi di landasan pacu tidak terjadi perubahan cuaca yang signifikan termasuk tidak adanya peningkatan kecepatan angin, hal ini di karenakan lokasi awan CB dengan landasan yang cukup jauh," ujarnya.

Ditambahkannya, dari Citra Radar Cuaca Singapura juga terpantau adanya pembetukan awan CB di wilayah sekitar Teluk Mata Ikan pada jam yang bersamaan.

"Kesimpulan kami kemungkinan besar telah terjadi fenomena puting beliung di wilayah tersebut," timpalnya.

Menurutnya, adapun dampak akibat kejadian tersebut belum diketahui secara pasti. Untuk itu pihaknya menghimbau agar masyarakat waspada terhadap perubahan cuaca yang sangat cepat terjadi, terutama dimasa peralihan ini sangat mungkin terbentuk awan CB yang bias menyebabkan hujan lebat, angin kencang, petir, dan puting beliung.

"Apabila kejadian ini terjadi di laut maka disebut waterspout yang bisa menyebabkan gelombang tinggi secara tiba-tiba, kami mohon masyarakat juga update terus informasi prakiraan cuaca dari BMKG dan juga informasi peringatan dini akan terjadinya cuaca ekstrim yang kami share sekitar 10 menit sebelum kejadian," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1453 seconds (0.1#10.140)