Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Bontoa

Senin, 21 Februari 2022 - 16:26 WIB
loading...
Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Bontoa
Rumah warga rusak diterjang angin puting beliung karena cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah di Sulsel. Foto: Sindonews/Najmi Limonu
A A A
MAROS - Puluhan rumah yang berada di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros mengalami rusak pasca diterjang angin puting beliung .

Menurut Camat Bontoa, Mulyadi, kejadian tersebut terjadi bersamaan dengan hujan deras yang melanda wilayah tersebut pada Minggu, (20/02/2022). Beruntung kata dia, dalam kejadian yang merusak 64 rumah warganya itu, tidak ada korban jiwa.



"Kejadian ini bermula saat hujan deras disertai angin. Akibatnya, puting beliung menerjang sebanyak 64 rumah milik warga. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," Kata Camat Bontoa, Mulyadi, Senin, (21/2/2022).

Mulyadi menerangkan, puluhan rumah yang mengalami kerusakan tersebar di 6 desa. Yakni Desa Bontoa empat rumah, Desa Bontolempangan 11 rumah, Desa Minasaupa 28 rumah, Desa Salenrang 18 rumah, Desa Ampekale dua rumah, dan Desa Pajukukang satu rumah. Selain rumah warga, Kantor desa Bontolempangan juga terdampak angin puting beliung.

"Angin puting beliung juga merusak salah satu kantor desa, yaitu desa Bontolempangan. Hampir sekitar 60 persen atap kantor desa mengalami kerusakan,” katanya.

Tak hanya rumah warga dan fasilitas desa, namun juga tiang listrik juga ambruk diterpa angin. Akibat kabel listrik tersebut, ada satu orang yang mengalami kecelakaan, meski tidak mengalami luka yang cukup parah, namun korban mengalami perawatan di Puskesmas. Akibat kerusakan tiang listrik itu berdampak pada pemadaman listrik bagi tiga desa.

“Saat ini sudah di evakuasi. Hanya saja listrik masih dipadamkan. Proses pemadaman itu dilakukan sejak semalam. Ada tiga desa yang terdampak, yakni desa Ampekala, Minasaupa, dan Salenrang,” jelasnya.



Saat ini pihaknya juga sedang mendata masyarakat yang terkena dampak . Pasalnya, pemerintah akan langsung memberikan bantuan begitu data-data korban dimasukkan. Dia juga mengatakan saat ini sebagian warga ada yang mengungsi di rumah keluarganya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1297 seconds (0.1#10.140)