Gempa Bumi 6,3 Melonguane Talaud Tidak Berpotensi Tsunami
A
A
A
TALAUD - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Talaud, Minggu (29/9/2019) pukul 09.02 WIB, berkekuatan 6,7 magnitudo setelah dimutakhirkan 6,3 magnitudo, tidak berpotensi tsunami.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,52 Lintang Utara dan 126,6 Bujur Timur, pada kedalaman 97 km. Pusat gempa bumi berlokasi di laut pada jarak 166 km arah utara Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara.
Hingga pukul 10.15 WIB, telah terjadi 3 kali gempa bumi susulan (aftershock) dengan kekuatan 3,7 magnitudo; 4,2 magnitudo, dan 4,5 magnitudo. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. (Baca juga; Gempa Bumi 6,7 Magnitudo Terjadi di Perairan Melonguane )
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Rahmat dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,52 Lintang Utara dan 126,6 Bujur Timur, pada kedalaman 97 km. Pusat gempa bumi berlokasi di laut pada jarak 166 km arah utara Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara.
Hingga pukul 10.15 WIB, telah terjadi 3 kali gempa bumi susulan (aftershock) dengan kekuatan 3,7 magnitudo; 4,2 magnitudo, dan 4,5 magnitudo. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. (Baca juga; Gempa Bumi 6,7 Magnitudo Terjadi di Perairan Melonguane )
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Rahmat dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.
(wib)