Yalimo Papua Membara, 4 Kantor Pemerintahan Dibakar Sekelompok Orang
A
A
A
YALIMO - Empat Kantor Pemerintahan Kabupaten Yalimo, Papua dibakar sekelompok orang tak dikenal, Selasa (24/9/2019) malam. Aksi pembakaran ini terjadi sehari setelah aksi unjuk rasa mahasiswa menuntut dana beasiswa.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal membenarkan peristiwa itu. Dia pun menyayangkan pembakaran ini karena sarana tersebut merupakan tempat pelayanan pemerintah yang diperuntukan bagi masyarakat Yalimo.
"Bangunan itu bekas Kantor Bupati Yalimo yang digunakan untuk Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Kantor Dinas Kearsipan," terang Kamal di ruang Media Center Humas Polda Papua.
Kamal menyatakan, pihak kepolisian masih menyelidiki pelaku pembakaran gedung perkantoran milik Pemerintah Yalimo. Demikian pula terkait indikasi keterkaitan aksi unjuk rasa mahasiswa yang menuntut dana beasiswa di Kantor Bupati Yalimo, pada Senin (23/9/2019) lalu.
"Kita masih dalami, ini menjadi perhatian kami karena apakah ada keterkaitan kekecewaan mahasiswa terhadap kebijakan Pemda atau ulah kelompok yang sengaja membakar agar suasana di Kabupaten Yalimo tidak kondusif," kata Kamal.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku pembakaran diduga lebih dari satu orang. Dugaan ini berdasarkan kesaksian masyarakat yang melihat sekelompok orang tak dikenal di sekitar lokasi saat upaya pembakaran kantor lainnya.
"Pukul 21.30 WIT, masyarakat melihat ada sekelompok orang mencoba membakar Kantor Dinas Kependudukan, sehingga masyarakat kejar, namun berhasil kabur," sebut mantan Wakapolresta Depok itu.
Dia menambahkan, aparat Polres Jayawijaya saat ini tengah menuju Kabupaten Yalimo untuk mengecek situasi dan kondisi di wilayah tersebut. "Kapolres pagi ini menuju Yalimo. Dari informasi pagi tadi, situasi sudah kondusif," pungkasnya.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal membenarkan peristiwa itu. Dia pun menyayangkan pembakaran ini karena sarana tersebut merupakan tempat pelayanan pemerintah yang diperuntukan bagi masyarakat Yalimo.
"Bangunan itu bekas Kantor Bupati Yalimo yang digunakan untuk Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Kantor Dinas Kearsipan," terang Kamal di ruang Media Center Humas Polda Papua.
Kamal menyatakan, pihak kepolisian masih menyelidiki pelaku pembakaran gedung perkantoran milik Pemerintah Yalimo. Demikian pula terkait indikasi keterkaitan aksi unjuk rasa mahasiswa yang menuntut dana beasiswa di Kantor Bupati Yalimo, pada Senin (23/9/2019) lalu.
"Kita masih dalami, ini menjadi perhatian kami karena apakah ada keterkaitan kekecewaan mahasiswa terhadap kebijakan Pemda atau ulah kelompok yang sengaja membakar agar suasana di Kabupaten Yalimo tidak kondusif," kata Kamal.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku pembakaran diduga lebih dari satu orang. Dugaan ini berdasarkan kesaksian masyarakat yang melihat sekelompok orang tak dikenal di sekitar lokasi saat upaya pembakaran kantor lainnya.
"Pukul 21.30 WIT, masyarakat melihat ada sekelompok orang mencoba membakar Kantor Dinas Kependudukan, sehingga masyarakat kejar, namun berhasil kabur," sebut mantan Wakapolresta Depok itu.
Dia menambahkan, aparat Polres Jayawijaya saat ini tengah menuju Kabupaten Yalimo untuk mengecek situasi dan kondisi di wilayah tersebut. "Kapolres pagi ini menuju Yalimo. Dari informasi pagi tadi, situasi sudah kondusif," pungkasnya.
(sms)