Video Perundungan Siswi SMP di Tegal Viral

Sabtu, 21 September 2019 - 16:36 WIB
Video Perundungan Siswi SMP di Tegal Viral
Video Perundungan Siswi SMP di Tegal Viral
A A A
TEGAL - Video aksi perundungan yang dilakukan beberapa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, viral di media sosial. Dua video berdurasi 55 detik ini memperlihatkan seorang siswi menjadi bulan-bulanan sejumlah siswi lainnya di kompleks Stadion Utama Kebondalem, Kabupaten Kendal,

Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal prihatin dengan video perundungan tersebut dan masih menyelidiki. Dalam video yang memperlihatkan seorang siswi di-bully oleh sejumlah temannya, beredar luas di media sosial baik facebook, instagram, dan whatsapp.

Terlihat seorang remaja putri mendapatkan perlakuan kasar baik fisik dan verbal dari para pelaku perundungan yang diduga merupakan teman satu perkumpulan. Kata-kata kasar juga dilontarkan kepada salah seorang siswi yang belum diketahui identitasnya.

Dalam video tersebut juga terlihat korban hanya terdiam atas perlakuan pelaku terhadapnya, sementara yang merekam aksi perundungan itu juga merupakan remaja putri. Video kekerasan dan perundungan siswi SMP ini diduga terjadi di kompleks Stadion Utama Kebondalem pada Jumat 20 September 2019 siang.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal, Wahyu Yusuf mengaku, sangat prihatin dengan aksi perundungan dalam video yang viral tersebut. Dinas Pendidikan sudah mengantongi nama-nama siswi yang melakukan perundungan dan berupaya melakukan pendekatan dan pembinaan.

Menurut dia siswi dalam video tersebut tidak satu sekolah, melainkan beberapa sekolah negeri dan swasta di Kendal. Wahyu menambahkan, pelaku yang melakukan kekerasan diketahui sudah pindah-pindah sekolah karena mempunyai perilaku yang tidak baik.

“Dinas pendidikan sudah meminta kepada sekolah untuk melakukan pembinaan. Termasuk dengan keluarga karena peran pendidikan bukan hanya di sekolah tetapi di lingkungan keluarga,” kata Wahyu Yusuf, Sabtu (21/9/2019).

Video aksi perundungan ini diduga dilakukan di dua tempat, yakni belakang Stadion Utama Kebondalem dan gerbang utara stadion. Dinas pendidikan akan segera melakukan pembinaan, baik pelaku dan korban serta siswi yang ada di dalam video tersebut, termasuk memanggil orangtuanya agar diberikan pembinaan.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0257 seconds (0.1#10.140)