Asap Selimuti Bandara Supadio, 19 Pesawat Gagal Terbang dan 18 Balik Arah
A
A
A
PONTIANAK - Sebanyak 19 jadwal penerbangan pesawat dari Bandara Internasional Supadio Pontianak dengan tujuan seluruh daerah di Indonesia dan luar negeri, dibatalkan, Minggu (15/9/2019). Pembatalan ini menyusul kabut asap tebal yang menyelimuti bandara sejak pagi hingga petang tadi akibat kebakaran hutan dan lahan.
Sementara itu, 18 pesawat yang hendak mendarat di Bandara Internasional Supadio Pontianak terpaksa kembali ke bandara asal masing masing lantaran tidak bisa melakukan pendaratan. Hari ini jarak pandang di Bandara Internasional Supadio Pontianak di bawah 1.000 meter, sehingga tidak memungkinkan pesawat melakukan pendaratan. (Baca juga: Asap Tebal Akibat Karhutla Mulai Ganggu Aktivitas Warga Pontianak)
Akibat pembatalan ini, ribuan penumpang di bandara termodern di Kalimantan Barat ini menumpuk. Pantauan di Bandara Internasional Supadio Pontianak, petang tadi, tampak ribuan penumpang menumpuk di Terminal Keberangkatan. Penumpang yang sudah menunggu keberangkatan banyak yang mengeluhkan pembatalan mendadak ini. (Baca juga: Akibat Kabut Asap, Menhub: Operasional Penerbangan di Kalimantan Lumpuh)
Salah satu penumpang pesawat tujuan Ketapang, Ahmad Mufti, mengatakan, pesawat Lion Air yang akan ditumpanginya semestinya berangkat pada pukul 12.45 WITA, namun diundur menjadi pukul 2.04 WITA. Akan tetapi hingga sore hari belum ada kabar keberangkatan. Ini sudah sore belum ada kepastikan kapan berangkat. Katanya cuaca buruk,” ujarnya. (Baca juga: Penerbangan Lion Air Batal dan Tertunda Akibat Kabut Asap, Ini Daftarnya)
Pelaksana tugas Kadiv Operasional Bandara Internasional Supadio Pontianak Andry Felani menyebutkan, pesawat tidak memungkinkan terbang lantaran jarak pandang sejak Minggu pagi terus menurun atau kurang dari 1.000 meter. “Pihak bandara memutuskan pembatalan beberapa penerbangan lantaran jarak pandang yang mengalami penurunan hingga seribu meter,” ucapnya.
Ia menyebut pembatalan penerbangan kali ini yang terparah sejak kabut asap melanda Kalimantan Barat di tahun 2019 ini. Andry belum bisa memastikan kapan jadwal penerbangan akan kembali normal. Namun kualitas jarak pandang pada Minggu sore hingga pukul 18.00 WITA sudah berangsur membaik di dua landasan runway.
Sementara itu, 18 pesawat yang hendak mendarat di Bandara Internasional Supadio Pontianak terpaksa kembali ke bandara asal masing masing lantaran tidak bisa melakukan pendaratan. Hari ini jarak pandang di Bandara Internasional Supadio Pontianak di bawah 1.000 meter, sehingga tidak memungkinkan pesawat melakukan pendaratan. (Baca juga: Asap Tebal Akibat Karhutla Mulai Ganggu Aktivitas Warga Pontianak)
Akibat pembatalan ini, ribuan penumpang di bandara termodern di Kalimantan Barat ini menumpuk. Pantauan di Bandara Internasional Supadio Pontianak, petang tadi, tampak ribuan penumpang menumpuk di Terminal Keberangkatan. Penumpang yang sudah menunggu keberangkatan banyak yang mengeluhkan pembatalan mendadak ini. (Baca juga: Akibat Kabut Asap, Menhub: Operasional Penerbangan di Kalimantan Lumpuh)
Salah satu penumpang pesawat tujuan Ketapang, Ahmad Mufti, mengatakan, pesawat Lion Air yang akan ditumpanginya semestinya berangkat pada pukul 12.45 WITA, namun diundur menjadi pukul 2.04 WITA. Akan tetapi hingga sore hari belum ada kabar keberangkatan. Ini sudah sore belum ada kepastikan kapan berangkat. Katanya cuaca buruk,” ujarnya. (Baca juga: Penerbangan Lion Air Batal dan Tertunda Akibat Kabut Asap, Ini Daftarnya)
Pelaksana tugas Kadiv Operasional Bandara Internasional Supadio Pontianak Andry Felani menyebutkan, pesawat tidak memungkinkan terbang lantaran jarak pandang sejak Minggu pagi terus menurun atau kurang dari 1.000 meter. “Pihak bandara memutuskan pembatalan beberapa penerbangan lantaran jarak pandang yang mengalami penurunan hingga seribu meter,” ucapnya.
Ia menyebut pembatalan penerbangan kali ini yang terparah sejak kabut asap melanda Kalimantan Barat di tahun 2019 ini. Andry belum bisa memastikan kapan jadwal penerbangan akan kembali normal. Namun kualitas jarak pandang pada Minggu sore hingga pukul 18.00 WITA sudah berangsur membaik di dua landasan runway.
(thm)