Auto Gate System Jadikan Operator Pelabuhan Kelas Dunia
A
A
A
BANDAR LAMPUNG - Kanwil Bea Cukai Sumatera Bagian Barat menghadiri peresmian Automatic Container Terminal “Auto Gate System” di Pelabuhan Internasional Panjang, Lampung pada Selasa, (10/9/2019) lalu. Penggunaan Auto Gate System ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan menjadi lebih efektif dan efisien dalam rangka menuju operator pelabuhan kelas dunia yang unggul dalam operasional dan pelayanan.
Auto Gate System merupakan otomasi kemudahan dalam proses penerimaan dan pengiriman serta efektivitas dan efisiensi dari gate transaksi. Selain itu hal ini juga meningkatkan sistem keamanan pelabuhan dengan memiliki fitur-fitur yang menjanjikan dan memudahkan pengguna jasa.
Direktur Utama IPC dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pelabuhan Panjang ini menjadi pionir dari cabang-cabang pelabuhan yang lain selain Pelabuhan Tanjung Priok. Penggunaan Auto Gate System diharapkan bisa memberikan kemudahan, keamanan bagi pengguna jasa, dan menurunkan biaya dalam menggunakan fasilitas jasa pelabuhan.
Kepala Kanwil Bea Cukai Sumatera Bagian Barat, Yusmariza, menyampaikan bahwa saat ini komitmen kerja sama dengan negara lain banyak ditandangani oleh pemerintah. Maka saat ini titik berat bidang tugas kepabeanan yang awalnya dari Revenue Collector berubah menjadi Community Protector, Trade Facilitator dan Industrial Assistance..
“Bea Cukai juga menghadapi adanya perubahan yang dinamis dalam perdagangan internasional dan paradigma kebijakan institusi kepabeanan dunia. Dalam rangka mendorong pertumbuhan industri dalam negeri, Auto Gate System ini juga termasuk dalam strategi Bea Cukai untuk mewujudkan iklim investasi dan usaha yang kondusif dengan memperlancar kegiatan impor maupun ekspor,” Tutur Yusmariza.
Peresmian dilakukan secara langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Lampung, Chusnunia Chalim, dengan pemotongan pita secara simbolis di gerbang pintu (Gate) Unit Terminal Peti Kemas.
“Dengan ini diharapkan sinergi antar instansi baik pemerintah pusat, daerah, Bea Cukai maupun TNI-Polri akan semakin terjalin baik,” Tutup Chusnunia
Auto Gate System merupakan otomasi kemudahan dalam proses penerimaan dan pengiriman serta efektivitas dan efisiensi dari gate transaksi. Selain itu hal ini juga meningkatkan sistem keamanan pelabuhan dengan memiliki fitur-fitur yang menjanjikan dan memudahkan pengguna jasa.
Direktur Utama IPC dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pelabuhan Panjang ini menjadi pionir dari cabang-cabang pelabuhan yang lain selain Pelabuhan Tanjung Priok. Penggunaan Auto Gate System diharapkan bisa memberikan kemudahan, keamanan bagi pengguna jasa, dan menurunkan biaya dalam menggunakan fasilitas jasa pelabuhan.
Kepala Kanwil Bea Cukai Sumatera Bagian Barat, Yusmariza, menyampaikan bahwa saat ini komitmen kerja sama dengan negara lain banyak ditandangani oleh pemerintah. Maka saat ini titik berat bidang tugas kepabeanan yang awalnya dari Revenue Collector berubah menjadi Community Protector, Trade Facilitator dan Industrial Assistance..
“Bea Cukai juga menghadapi adanya perubahan yang dinamis dalam perdagangan internasional dan paradigma kebijakan institusi kepabeanan dunia. Dalam rangka mendorong pertumbuhan industri dalam negeri, Auto Gate System ini juga termasuk dalam strategi Bea Cukai untuk mewujudkan iklim investasi dan usaha yang kondusif dengan memperlancar kegiatan impor maupun ekspor,” Tutur Yusmariza.
Peresmian dilakukan secara langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Lampung, Chusnunia Chalim, dengan pemotongan pita secara simbolis di gerbang pintu (Gate) Unit Terminal Peti Kemas.
“Dengan ini diharapkan sinergi antar instansi baik pemerintah pusat, daerah, Bea Cukai maupun TNI-Polri akan semakin terjalin baik,” Tutup Chusnunia
(atk)