Penderita ISPA di Kota Pekanbaru Bukan Lantaran Karhutla Semata

Kamis, 05 September 2019 - 19:54 WIB
Penderita ISPA di Kota Pekanbaru Bukan Lantaran Karhutla Semata
Penderita ISPA di Kota Pekanbaru Bukan Lantaran Karhutla Semata
A A A
PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau selama musim kemarau 2019 telah menyebabkan Kota Pekanbaru berkabut asap beberapa waktu. Akibatnya banyak warga yang menderita ISPA. Meski demikian ISPA yang diderita bukan semata akibat kabut asap.

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat sepanjang Agustus 2019 lalu pasien penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang berobat ke Puskesmas mencapai 5.357 orang.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Muhammad Amin melalui Kepala Bidang P2P Maisel Fidayesi mengatakan, penderita ISPA yang tercatat Agustus tersebut tidak seluruhnya akibat terdampak kabut asap.

"Tidak serta merta akibat kabut asap. Tapi banyak faktor lain yang menyebabkan seseorang terjangkit ISPA seperti penyakit bawaan sejak kecil, asma, alergi dan lainnya," terang Maisel Fidayesi, Rabu (4/9/2019).

Maisel menjelaskan penderita ISPA sebelum terjadi kabut asap juga mencapai angka ribuan orang per bulan. Seperti pada Mei tercatat sebanyak 3.574 kasus, Juni 3.523 dan Juli 3.340 kasus.

"Memang ada peningkatan (dibanding Agustus 2019), tapi peningkatannya tidak begitu signifikan jika dibandingkan bulan-bulan sebelum terjadi kabut asap," ujar Maisel.

Untuk meminimalisir penderita ISPA ini, Maisel mengimbau warga mengonsumsi makanan yang bergizi, banyak minum air putih dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.

"Kalau beraktivitas di luar ruangan, gunakan masker. Ini penting karena saat ini kabut asap kembali muncul dan kualitas udara yang sempat membaik sekarang berada di kategori sedang di angka 60-70 (polutan standar indeks)," tutur Maisel. (kominfo5/Rd2)
(alf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7920 seconds (0.1#10.140)