Tahanan Titipan Polres Merangin Meninggal Dunia di Lapas

Selasa, 03 September 2019 - 13:48 WIB
Tahanan Titipan Polres Merangin Meninggal Dunia di Lapas
Tahanan Titipan Polres Merangin Meninggal Dunia di Lapas
A A A
MERANGIN - Ipinsi alias Ipin (36), tahanan titipan Polres di Lapas Klass II B Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi ditemukan tewas, sekitar pukul 08.15 WIB, Selasa (3/9/2019).

Informasi yang didapat, Ipin merupakan tahanan kasus pencabulan anak yang ditangkap Polsek Lembah Masurai beberapa waktu lalu. Ipin baru dititipkan di Lapas, sekitar pukul 16.00 WIB Senin kemarin (2/9/2019).

Tewasnya Ipin pertama kali diketahui oleh rekannya sendiri di kamar Blok 5 A, dimana saat itu rekannya memanggil Ipin untuk pergi Apel pagi, namun saat dipanggil, Ipin sudah tak sadarkan diri.

Kalapas Bangko, Suroto, membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan saat ini jasad tahanan tersebut masih di Lapas.

"Jasadnya masih di sini (Lapas) kita masih berkordinasi dengan penyidik Polres mengenai pemulangan jasad ini," ungkap Kalapas.

Pantauan di lokasi, jasad Ipin masih berada di Klinik Lapas Bangko, dan para penyidik dari Polsek Lembah Masurai beserta Kasat Tahti Polres telah berada di Lapas.

Sebelum Ipin ditemukan tewas di Kamar Blok 5 A Lapas Bangko, rekan sekamarnya sudah menemukan korban dalam kondisi sakit parah.

Hendri, Ketua Kamar Blok 5A, yang berhasil dibincangi media ini di Lapas Bangko mengatakan, di dalam kamar tersebut diisi 26 orang dan Ipin baru masuk sekitar pukul 16.00 WIB, Senin, kemarin (2/9/2019).

"Waktu baru masuk sudah agak oleng-oleng, dan sempat jatuh dari tangga di depan kamar," ungkap Hendri.

Diceritakannya, saat masuk ke dalam kamar, Hendri sempat memperkenalkan diri kepada rekan-rekan sekamar. Setelah itu, Ipin pamit ke kamar mandi.

"Waktu dia (Ipin) mandi, tiba-tiba kami mendengar bunyi ember jatuh, dan saat kami lihat, dia sudah tergeletak di kamar mandi," ujarnya.

Setelah itu, sekitar pukul 23.00 WIB malam, Ipin juga berteriak meminta pulang, namun ditenangkan oleh rekan-rekannya.

"Habis teriak-teriak itu dia tidur, dan paginya jam 6, dia kembali teriak-teriak. Bahkan telanjang dan masih ingin meminta pulang, kami bujuk lagi, dan dia tidur," katanya.

Sekitar pukul 08.00 WIB, rekan sekamar Ipin membangunkannya untuk Apel pagi, namun Ipin sudah tak sadarkan diri.

"Kami langsung memanggil petugas dan dibawa ke klinik, ternyata dia sudah meninggal dunia," pungkasnya.

Kalapas Bangko, Suroto, yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya menerima Ipin dalam kondisi sakit, bahkan pihaknya melihat obat dalam barang bawaan Ipin.

"Kami di sini melihatnya memang sudah sakit, sekarang jasadnya sudah dibawa penyidik ke tempat asalnya dan diserahkan ke pihak keluarga," ujar Kalapas.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9134 seconds (0.1#10.140)