Misteri Penunggu Pohon Ketapang Laut di Parigi Pangandaran

Jum'at, 30 Agustus 2019 - 05:00 WIB
Misteri Penunggu Pohon Ketapang Laut di Parigi Pangandaran
Misteri Penunggu Pohon Ketapang Laut di Parigi Pangandaran
A A A
Ada kisah horor yang hingga saat ini melekat di masyarakat Blok Cijoho, Dusun Purwasari, Desa/Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.

Salah satu warga setempat Eko (47), mengatakan, Blok Cijoho terbilang angker dan banyak kejadian di luar logika. "Lokasi kejadian aneh yang sering dialami warga di sekitar pencucian motor dan mobil," kata Eko.

Lokasi pencucian motor dan mobil tersebut sangat dekat dengan pemakaman tua yang ada di Blok Cijoho, Dusun Purwasari. "Dulu pernah ada mobil yang sedang dicuci dengan kondisi mesinnya dimatikan, namun setelah selesai di cuci, mesin hidup sendiri," tambahnya.

Tidak hanya itu, kejadian aneh lainnya diantaranya ban mobil yang sedang disimpan menggelinding seperti ada yang mengendalikan. "Pencucian motor dan mobil ini merupakan pencucian paling pertama di sekitar Parigi," papar Eko.

Eko juga menerangkan, suatu hari saat istrinya mau ke masjid sekitar pukul 04.00 WIB pernah melihat penampakan sosok yang tinggi dan besar.

"Waktu istri saya akan menghampiri sosok tersebut, seketika terbang ke arah pohon ketapang laut dan mengeluarkan suara geraman yang sangat keras," terangnya.

Warga lainnya Yayah (52), mengatakan, berdasarkan ceritra warga, di daerah Blok Cijoho terdapat hantu perempuan bernama Mayangsari yang sering berkeliaran. "Konon, hantu Mayangsari tinggal di pohon ketapang laut di depan pencucian motor dan mobil," kata Yayah.

Yayah menambahkan, suatu hari pohon ketapang laut tersebut ditebang, malamnya yang menebang pohon ketapang laut bermimpi menemukan seorang wanita yang sedang menangis. "Wanita itu berkata kenapa tempat saya tinggal dirusak, saya bingung pulang entah harus kemana kalau pohon ketapang laut ini ditebang," tambahnya.

Kejadian aneh juga dialami salah satu warga bernama Rifki saat bersantai di teras bangunan pencucian motor dan mobil selepas Salat Isya. "Saya sedang bersantai, tiba-tiba di kamar mandi ada yang mandi, padahal waktu itu saya hanya sendiri," kata Rifki.

Karena takut dan panik akhirnya Rifki lari ke seberang jalan dan meminta tolong warga setempat lainnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3537 seconds (0.1#10.140)