Bupati Najmul Meletakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Produksi Minyak Kelapa
A
A
A
TANJUNG - Menindaklanjuti bantuan program pilot inkubasi inovasi desa-pengembangan ekonomi lokal (PIID-PEL) Kemendes, PDT dan Transmigrasi tahun 2019 kepada Tim Pengelola Kegiatan Kemitraan (TPKK), Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar melakukan peletakkn batu pertama pembangunan rumah produksi dan gudang pengolahan kelapa menjadi minyak goreng di Desa Sokong, Senin (26/8/2019).
Seremoni peletakan batu pertama disaksikan Anggota DPRD Made Kariyasa, Sekretaris Kecamatan Tanjung Nartodi, Pjs Kades Sokong Sutono, dan sejumlah mahasiswa KKN UMM.
Bupati Najmul dalam sambutannya mengatakan, terdapat dua hal penting yang saat ini menjadi indikator kemajuan daerah, apakah skala kecamatan, kabupaten ataupun provinsi, yaitu adanya inovasi, temuan baru yang tidak biasa kita lakukan tetapi berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.
"Yang kedua adalah teknologi. Kalau dari sisi teknologi ini, kita tertinggal. Maka bukan sekadar tertinggal, orang sudah sedemikian rupa melakukan terobosan dengan memanfaatkan teknologi sehingga segala sesuatu menjadi lebih efisien," tutur bupati.
Sebuah inovasi itu tak harus mahal tetapi bisa menjangkau banyak orang. Semangat tersebut yang harus dikembangkan. "Saya pesan kepada kawan-kawan yang mengelola rumah produksi agar berinovasi dan bisa menyosialisasikan produk dari olahan produksi," imbuh bupati.
Kadis DP2KBPMD Holidi mengatakan bahwa peletakan batu pertama pembangunan rumah produksi dan gudang VCO merupakan program yang digagas dari Kementerian Desa PDT yang diinisiasi sejak tahun 2018.
"Program ini dalam rangka membangun kemitraan pengelolaan antarkelompok yang ada di desa, dan bisa menghasilkan produk unggulan di masing-masing desa. Desa Sokong termasuk yang mengembangkan produk fokus pada kelapa. Usulan program selanjutnya, rencana dibangun rumah olahan produksi pengembangan produk kakao, dan kopi" tandasnya.
Kabupaten Lombok Utara merupakan salah satu dari 15 kabupaten/kota yang memperoleh dukungan program dari Kemendes, PDT dan Transmigrasi dalam rangka pengembangan produk unggulan daerah.
Selain itu pula, pihak TPKK dan desa mengelola produk unggulan mendapat pendampingan dari pemerintah dalam hal ini Kemendes PDT dan Transmigrasi RI.
"Kami berharap TPKK Desa Sokong, bisa membangun kemitraan yang sebaik-baiknya dengan seluruh mitra kerja dalam rangka pengembangan Kelapa. Kemitraan bukan hanya DP2KBPMD tetapi kemitraan juga dijalin oleh OPD terkait yang memiliki peran seperti pemasaran dan kesehatan," imbuhnya.
Pada tempat yang sama, Ketua TPKK Desa Sokong Lingga Pelandika, S.Pd mengatakan peletakan batu pertama rumah produksi vco dan minyak kelapa di halaman kantor Desa Sokong merupakan sebuah pilot program inkubasi pengembangan ekonomi desa yang difasilitasi Dinas DP2KBPMD Lombok Utara. Mulai dikerjakan sejak Oktober 2018.
Dinas DP2KBPMD Lombok Utara melalui Pokja PIID-PEL merekomendasikan produk VCO dan Minyak Kelapa agar dapat dikembangkan menuju pemasaran produk yang berskala nasional.
Rangkaian acara ditutup dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Lombok Utara, Anggota DPRD KLU, Kadis DP2KBPMD disaksikan oleh hadirin tamu undangan pembangunan Rumah Produksi dan Gudang VCO.
Seremoni peletakan batu pertama disaksikan Anggota DPRD Made Kariyasa, Sekretaris Kecamatan Tanjung Nartodi, Pjs Kades Sokong Sutono, dan sejumlah mahasiswa KKN UMM.
Bupati Najmul dalam sambutannya mengatakan, terdapat dua hal penting yang saat ini menjadi indikator kemajuan daerah, apakah skala kecamatan, kabupaten ataupun provinsi, yaitu adanya inovasi, temuan baru yang tidak biasa kita lakukan tetapi berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.
"Yang kedua adalah teknologi. Kalau dari sisi teknologi ini, kita tertinggal. Maka bukan sekadar tertinggal, orang sudah sedemikian rupa melakukan terobosan dengan memanfaatkan teknologi sehingga segala sesuatu menjadi lebih efisien," tutur bupati.
Sebuah inovasi itu tak harus mahal tetapi bisa menjangkau banyak orang. Semangat tersebut yang harus dikembangkan. "Saya pesan kepada kawan-kawan yang mengelola rumah produksi agar berinovasi dan bisa menyosialisasikan produk dari olahan produksi," imbuh bupati.
Kadis DP2KBPMD Holidi mengatakan bahwa peletakan batu pertama pembangunan rumah produksi dan gudang VCO merupakan program yang digagas dari Kementerian Desa PDT yang diinisiasi sejak tahun 2018.
"Program ini dalam rangka membangun kemitraan pengelolaan antarkelompok yang ada di desa, dan bisa menghasilkan produk unggulan di masing-masing desa. Desa Sokong termasuk yang mengembangkan produk fokus pada kelapa. Usulan program selanjutnya, rencana dibangun rumah olahan produksi pengembangan produk kakao, dan kopi" tandasnya.
Kabupaten Lombok Utara merupakan salah satu dari 15 kabupaten/kota yang memperoleh dukungan program dari Kemendes, PDT dan Transmigrasi dalam rangka pengembangan produk unggulan daerah.
Selain itu pula, pihak TPKK dan desa mengelola produk unggulan mendapat pendampingan dari pemerintah dalam hal ini Kemendes PDT dan Transmigrasi RI.
"Kami berharap TPKK Desa Sokong, bisa membangun kemitraan yang sebaik-baiknya dengan seluruh mitra kerja dalam rangka pengembangan Kelapa. Kemitraan bukan hanya DP2KBPMD tetapi kemitraan juga dijalin oleh OPD terkait yang memiliki peran seperti pemasaran dan kesehatan," imbuhnya.
Pada tempat yang sama, Ketua TPKK Desa Sokong Lingga Pelandika, S.Pd mengatakan peletakan batu pertama rumah produksi vco dan minyak kelapa di halaman kantor Desa Sokong merupakan sebuah pilot program inkubasi pengembangan ekonomi desa yang difasilitasi Dinas DP2KBPMD Lombok Utara. Mulai dikerjakan sejak Oktober 2018.
Dinas DP2KBPMD Lombok Utara melalui Pokja PIID-PEL merekomendasikan produk VCO dan Minyak Kelapa agar dapat dikembangkan menuju pemasaran produk yang berskala nasional.
Rangkaian acara ditutup dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Lombok Utara, Anggota DPRD KLU, Kadis DP2KBPMD disaksikan oleh hadirin tamu undangan pembangunan Rumah Produksi dan Gudang VCO.
(akn)