Disambar Petir, 2 Santri Meninggal dan 4 Luka-luka
A
A
A
PADANGLAWAS - Enam orang santri Darul Ilmi, Desa Batu Gajah, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padang lawas (Palas), Sumatera Utara, disambar petir. Akibatnya, dua orang meninggal dunia dan empat santri menjalani perawatan di RSUD Sibuhuan.
Dua korban yang meninggal dunia, yakni, Riskiyah Lubis (13), warga Desa Sayur Mahincat, Kecamatan Barumun, Kabupaten Palas; dan Ika Pertiwi (13), warga Desa Panarian, Kecamatan Barumun, Palas. Sedangkan santri yang saat ini dirawat di RSUD Sibuhuan, Diah Permata Lubis (13), Hotma Ida Hasibuan (13), Sadiana Lubis (16), dan Hotmadina Lubis (13), seluruhnya berasal dari Desa Panarian, Kecamatan Barumun, Palas.
Menurut informasi yang diperoleh dari para santri yang selamat, peristiwa itu berawal ketika mereka mencari bambu di belakang sekolah. Tiba-tiba hujan datang, karena tidak lebat, mereka tetap mencari bambu.
"Kami mendengar suara petir," ujar salah satu ketika ditemui wartawan pada Sabtu, 24 Agustus 2019 kemarin. Melihat ada yang tersambar petir, para santri langsung berlari ke sekolah dan memberitau guru mereka.
Mendengar kejadian tersebut, pihak sekolah langsung membawa santri ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Selanjutnya, pihak sekolah langsung menghubungi orang tua mereka masing-masing.
Dua korban yang meninggal dunia, yakni, Riskiyah Lubis (13), warga Desa Sayur Mahincat, Kecamatan Barumun, Kabupaten Palas; dan Ika Pertiwi (13), warga Desa Panarian, Kecamatan Barumun, Palas. Sedangkan santri yang saat ini dirawat di RSUD Sibuhuan, Diah Permata Lubis (13), Hotma Ida Hasibuan (13), Sadiana Lubis (16), dan Hotmadina Lubis (13), seluruhnya berasal dari Desa Panarian, Kecamatan Barumun, Palas.
Menurut informasi yang diperoleh dari para santri yang selamat, peristiwa itu berawal ketika mereka mencari bambu di belakang sekolah. Tiba-tiba hujan datang, karena tidak lebat, mereka tetap mencari bambu.
"Kami mendengar suara petir," ujar salah satu ketika ditemui wartawan pada Sabtu, 24 Agustus 2019 kemarin. Melihat ada yang tersambar petir, para santri langsung berlari ke sekolah dan memberitau guru mereka.
Mendengar kejadian tersebut, pihak sekolah langsung membawa santri ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Selanjutnya, pihak sekolah langsung menghubungi orang tua mereka masing-masing.
(whb)