Morowali Tuan Rumah Kejurprov Catur 2019
A
A
A
BUNGKU - Kejuaraan Catur tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, (Kejurprov) resmi dibuka oleh Wakil Bupati Morowali, Najamudin, Jumat, (23/08/2019). Kejurprov yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna, Matano itu dihadiri oleh Ketua KONI Morowali, Abdurahman Topo, Ketua Umum Harian Percasi Sulteng, AKBP Ahmar FN dan Ketua Percasi Kab. Morowali, Fadli Rijali.
Sebelumnya diketahui, berdasarkan hasil PORPROV yang dilaksanakan pada 3 – 10 April lalu, sesuai dengan SK No:021/PEM/PERCASI/VII/2019, menetapkan Kab. Morowali sebagai tuan rumah dalam Kejurprov catur tahun ini. Ketua panitia pelaksana, Fadli Rijali berujar bahwa segala upaya baik semangat dan kerja keras telah dilakukan oleh panitia pelaksana sejak Kabupaten Morowali mengemban tanggungjawab terpilihnya menjadi tuan rumah Kejurprov Catur.
“Panitia pelaksana sudah berusaha semaksimal mungkin sebagai tuan rumah dan ini merupakan prestasi luar biasa bahkan sepanjang sejarah baru kali pertama Kabupaten Morowali mendapat kesempatan sebagai tuan rumah”, ucap dia.
Fadli melanjutkan bahwa apa yang sudah ditampilkan hari ini merupakan hasil dari kerja keras bersama dari pelbagai pihak yang terlibat, sehingga ia menuturkan permohonan maaf jika dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan. Sebab menurut dia, Kejurprov catur merupakan ajang yang bergengsi dan tentunya membutuhkan persiapan yang maksimal pula untuk menggelarnya.
“Olehnya, dengan bermodalkan tekad dan semangat kami tampil untuk menyukseskan event bergengsi ini dan inilah hasil jerih payah yang bisa kami tampilkan. Bila masih terdapat berbagai kekurangan atas nama panitia dan pengurus Percasi Morowali memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta dan tamu undangan lainnya”, ungkap Fadli.
Ketua umum harian Percasi Sulteng, AKBP Ahmar FN menyebut Kejurprov Catur Se-Sulteng yang digelar di Morowali ini sukses, karena adanya antusiasme yang besar dan kontribusi pelbagai pihak dalam mendukung pelaksanaannya. Menurut dia, terpilihnya Morowali selaku tuan rumah kejurprov merupakan pilihan yang tepat.
“Pelaksanaan ini saya nilai sukses, sehingga pengurus Percasi Sulteng tidak salah tunjuk kabupaten Morowali sebagai tuan rumah Kejurprov Catur Se-Sulteng tahun ini.”
Lebih lanjut, Ahmad berujar bahwa peserta yang hadir pada ajang ini merupakan delegasi terbaik dari kabupaten masing-masing. Olehnya, ajang tersebut menjadi kesempatan bagi seluruh peserta untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya sehingga pantas mewakili Sulteng ke tingkat selanjutnya.
“Nantinya jawara ini akan dikirim mewakili Sulteng untuk berlaga di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur di Ambon pada 1 Oktober 2019”, ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Morowali, H. Najamudin mengapresiasi kegiatan kejurprov catur yang digelar di Kabupaten Morowali. Menurutnya, ditunjuk sebagai tuan rumah adalah kesempatan dan penghargaan yang luar biasa khususnya bagi pemerintah Kab. Morowali.
“Atas nama pemerintah kabupaten Morowali menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, ini adalah salah satu anugerah luar biasa yang patut kita apresiasi. Kegiatan ini, selain sebagai pendorong juga sebagai penyemangat bagi pemerintah untuk memperhatikan olahraga catur kedepannya” ucap Najamudin.
Najamudin juga menuturkan permohonan maaf jika dalam ajang bergengsi ini belum menampilkan yang prima dan maksimal pelaksanaannya. Namun begitu, pemerintah akan tetap memberikan support hingga berakhirnya kegiatan tersebut.
“Atas nama Pemerintah kabupaten Morowali memohon maaf belum berbuat semaksimalnya , tetapi bentuk dukungan kami akan terus memberikan support selama event berlangsung di Morowali”, tutup Najamudin.
Diketahui, pelaksanaan Kejurprov ini akan dilaksanakan selama 3 hari mulai 23 – 25 Agustus 2019 yang diikuti oleh masing-masing delegasi terbaik dari 9 Kabupaten/Kota. Di antaranya, Kab. Morowali, Kab. Morowali Utara, Kota Palu, Kab. Donggala, Kab. Sigi, Kab. Poso, Kab. Parimo, Kab. Luwuk Banggai, dan Kab. Tojo Una-una.
Sebelumnya diketahui, berdasarkan hasil PORPROV yang dilaksanakan pada 3 – 10 April lalu, sesuai dengan SK No:021/PEM/PERCASI/VII/2019, menetapkan Kab. Morowali sebagai tuan rumah dalam Kejurprov catur tahun ini. Ketua panitia pelaksana, Fadli Rijali berujar bahwa segala upaya baik semangat dan kerja keras telah dilakukan oleh panitia pelaksana sejak Kabupaten Morowali mengemban tanggungjawab terpilihnya menjadi tuan rumah Kejurprov Catur.
“Panitia pelaksana sudah berusaha semaksimal mungkin sebagai tuan rumah dan ini merupakan prestasi luar biasa bahkan sepanjang sejarah baru kali pertama Kabupaten Morowali mendapat kesempatan sebagai tuan rumah”, ucap dia.
Fadli melanjutkan bahwa apa yang sudah ditampilkan hari ini merupakan hasil dari kerja keras bersama dari pelbagai pihak yang terlibat, sehingga ia menuturkan permohonan maaf jika dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan. Sebab menurut dia, Kejurprov catur merupakan ajang yang bergengsi dan tentunya membutuhkan persiapan yang maksimal pula untuk menggelarnya.
“Olehnya, dengan bermodalkan tekad dan semangat kami tampil untuk menyukseskan event bergengsi ini dan inilah hasil jerih payah yang bisa kami tampilkan. Bila masih terdapat berbagai kekurangan atas nama panitia dan pengurus Percasi Morowali memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta dan tamu undangan lainnya”, ungkap Fadli.
Ketua umum harian Percasi Sulteng, AKBP Ahmar FN menyebut Kejurprov Catur Se-Sulteng yang digelar di Morowali ini sukses, karena adanya antusiasme yang besar dan kontribusi pelbagai pihak dalam mendukung pelaksanaannya. Menurut dia, terpilihnya Morowali selaku tuan rumah kejurprov merupakan pilihan yang tepat.
“Pelaksanaan ini saya nilai sukses, sehingga pengurus Percasi Sulteng tidak salah tunjuk kabupaten Morowali sebagai tuan rumah Kejurprov Catur Se-Sulteng tahun ini.”
Lebih lanjut, Ahmad berujar bahwa peserta yang hadir pada ajang ini merupakan delegasi terbaik dari kabupaten masing-masing. Olehnya, ajang tersebut menjadi kesempatan bagi seluruh peserta untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya sehingga pantas mewakili Sulteng ke tingkat selanjutnya.
“Nantinya jawara ini akan dikirim mewakili Sulteng untuk berlaga di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur di Ambon pada 1 Oktober 2019”, ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Morowali, H. Najamudin mengapresiasi kegiatan kejurprov catur yang digelar di Kabupaten Morowali. Menurutnya, ditunjuk sebagai tuan rumah adalah kesempatan dan penghargaan yang luar biasa khususnya bagi pemerintah Kab. Morowali.
“Atas nama pemerintah kabupaten Morowali menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, ini adalah salah satu anugerah luar biasa yang patut kita apresiasi. Kegiatan ini, selain sebagai pendorong juga sebagai penyemangat bagi pemerintah untuk memperhatikan olahraga catur kedepannya” ucap Najamudin.
Najamudin juga menuturkan permohonan maaf jika dalam ajang bergengsi ini belum menampilkan yang prima dan maksimal pelaksanaannya. Namun begitu, pemerintah akan tetap memberikan support hingga berakhirnya kegiatan tersebut.
“Atas nama Pemerintah kabupaten Morowali memohon maaf belum berbuat semaksimalnya , tetapi bentuk dukungan kami akan terus memberikan support selama event berlangsung di Morowali”, tutup Najamudin.
Diketahui, pelaksanaan Kejurprov ini akan dilaksanakan selama 3 hari mulai 23 – 25 Agustus 2019 yang diikuti oleh masing-masing delegasi terbaik dari 9 Kabupaten/Kota. Di antaranya, Kab. Morowali, Kab. Morowali Utara, Kota Palu, Kab. Donggala, Kab. Sigi, Kab. Poso, Kab. Parimo, Kab. Luwuk Banggai, dan Kab. Tojo Una-una.
(atk)