Ketua DPRD Kabupaten Morowali Utara: Kondisi Sudah Kondusif, Aman dan Terkendali

MOROWALI UTARA - Ketua DPRD Kabupaten Morowali Utara (Morut) Hj. Megawati Ambo Arsa memastikan situasi dan kondisi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah saat ini kondusif , aman dan terkendali.

Tentunya situasi dan kondisi tersebut bisa tercapai berkat kerjasama yang baik sejumlah stakeholders mulai dari aparat keamanan hingga masyarakatnya.

“Alhamdulillah sudah kondusif, aman terkendali. Ini berkat kerja sama semua stakeholder terutama aparat dari TNI maupun Polri bersama masyarakat Morowali Utara sendiri,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Morowali Utara, Jumat (20/1/2022) kemarin.

Hj. Megawati mengatakan, kejadian tersebut tidak boleh terjadi lagi di daerah Morowali Utara yang mereka cintai. "Kondisi yang kondusif dan aman harus terus dijaga oleh masyarakat agar kita semua dapat hidup tenang dan damai," katanya.

Hj. Megawati berharap, segala permasalahan persoalan kejadian itu kita duduk bersama untuk membahas, mendiskusikan dan mencari solusi yang terbaik untuk daerah ini.

Jangan sampai permasalahan yang ada justru dapat memanaskan keadaan sehingga banyak orang yang terprovokasi dengan isu–isu yang tidak benar.

"Oleh sebab itu penting untuk semua kalangan dapat mencasi solusi yang terbaik dengan menggunakan cara – cara yang damai tanpa anarkisme," sebutnya.

Sementara itu, hal senada juga diutarakan anggota DPRD Kabupaten Morowali utara dari partai PKS Yanto Baoli. Menurutnya kondisi di Morowali Utara sudah sangat kondusif.

“Kondisi di Morowali Utara pasca insiden di PT.GNI sudah sangat kondusif sehingga para pekerja dapat bekerja seperti biasanya dan masyarakat dapat melakukan aktivitasnya sehari–hari”, jelas Yanto Baoli.

Dengan sudah terciptanya kondusifitas di Morowali Utara lanjut Yanto, pihaknya memberikan apresiasi kepada aparat penegak hukum. "Dalam hal ini TNI Polri yang sudah mengamankan Kabupaten Morowali utara," sebut Yanto.

"Inilah harapan kami sebagai wakil rakyat, agar bumi Tepe Asa Moroso ini senantiasa sejuk damai dan iklim berinvestasi di bumi Tepe Asa Moroso," tambah Yanto.

Baca: Siang-siang Mandi Keringat dengan Selingkuhan, Tenaga Honorer Panik Digerebek Suami saat Belum Pakai Daster.

Yanto menyebutkan, bahwa pertama adalah PT. GNI adalah aset yang harus dijaga. "PT. GNI adalah milik Morowali utara, tempat kita mencari makan untuk kita pelihara bersama-sama dan tidak boleh ada yang disakiti dengan adanya investor yang masuk," pungkasnya.