Pangdam XVIII/Kasuari: Orang Asli Papua Harus Bisa Jaga Harga Diri Orang Papua Sendiri

Jum'at, 23 Agustus 2019 - 08:30 WIB
Pangdam XVIII/Kasuari: Orang Asli Papua Harus Bisa Jaga Harga Diri Orang Papua Sendiri
Pangdam XVIII/Kasuari: Orang Asli Papua Harus Bisa Jaga Harga Diri Orang Papua Sendiri
A A A
SORONG - Orang Asli Papua (OAP) harus bisa menjaga harga diri orang Papua sendiri. Sehingga dalam menyampaikan aspirasi harus sesuai prosedur dan tidak merusak atau membakar fasilitas pemerintah dan membakar tempat usaha lain.

Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau menyampaikan hal tersebut saat rapat koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua Barat bersama para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan para kepala suku lintas Papua di Swiss-Belhotel Kota Sorong pada Rabu, 21 Agustus 2019.

Rakor ini digelar guna menyikapi dinamika situasi keamanan yang terjadi di wilayah Kabupaten Sorong, Papua Barat.

Lebih lanjut Pangdam mengatakan, awalnya dirinya merasa khawatir dengan ucapan yang melecehkan harga diri OAP.

Namun kenyataan yang terjadi, hal itu sudah bergeser dari inti persoalan utama.
Pangdam XVIII/Kasuari: Orang Asli Papua Harus Bisa Jaga Harga Diri Orang Papua Sendiri

Karena itulah sebabnya, TNI-Polri akhirnya turun tangan dan telah berusaha keras untuk menjaga agar tidak terjadi bentrok dengan suku lainnya yang ada di wilayah Papua Barat.

Pangdam Kasuari berharap agar para tokoh di tengah-tengah masyarakat turut membantu penyelesaian permasalahan yang terjadi. (Baca juga: Kantor DPRD Papua Barat Dibakar Massa)

“Harapannya, para tokoh bisa menyampaikan kepada warganya masing-masing, agar persoalan ini tidak bergeser dari inti persoalan, sehingga tidak menimbulkan konflik, bentrokan, dan membutuhkan penyelesaian yang memakan waktu cukup panjang,” tandasnya.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyatakan, semua pihak mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menjaga keamanan di daerah ini, sekaligus mengajak semua pihak untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Mari kita jaga NKRI, dan NKRI akan menjaga kita. Tuhan sudah memberkati tanah ini, maka mari kita jaga, supaya jadi berkat buat sesama kita,” ujarnya.

Dia menyebut bahwa di Manokwari, Sorong, dan beberapa tempat di wilayah Papua Barat telah terjadi aksi demo.

Ada yang damai tetapi ada juga yang berujung anarkis, karena sudah dihasut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Kita jadikan ini sebagai pengalaman, supaya ke depan, kita paham bagaimana cara menyampaikan aspirasi yang tidak merugikan masyarakat umum,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, gubernur juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun Provinsi Papua Barat. (Baca juga: Massa Rusak Fasilitas Bandara di Sorong)

“Sekarang ini kita sudah pintar dan itu tidak terlepas dari orang orang yang hidup sama-sama berdampingan dengan kita. Untuk itu, mari kita sama-sama bergandengan tangan untuk membangun negeri kita Papua Barat ini, menuju ke arah yang lebih baik lagi,” tegasnya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6979 seconds (0.1#10.140)