Pangdam XVIII/Kasuari : Kita Harus Bersama-sama Membangun Tanah Papua dengan Penuh Kedamaian

Selasa, 21 September 2021 - 05:01 WIB
loading...
Pangdam XVIII/Kasuari : Kita Harus Bersama-sama Membangun Tanah Papua dengan Penuh Kedamaian
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan Tanah Papua adalah warisan dari leluhur yang harus dijaga. (Ist)
A A A
MANOKWARI - Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan Tanah Papua adalah warisan dari leluhur yang harus dijaga, sekarang kita tinggal melanjutkan.

Hal ini dikatakannya saat menghadiri kegiatan bersama masyarakat adat Saireri, di Kantor Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Saireri Provinsi Papua Barat, Manokwari, Senin (20/9/2021).

Acara tersebut dihadiri Gubernur Provinsi Papua Barat Dominggus Mandacan yang juga sebagai Kepala Suku Besar Arfak, para pejabat Kodam dan para tokoh masyarakat adat, tokoh agama, tokoh pemuda serta tokoh perempuan masyarakat adat Saireri.

“Tugas saya di sini adalah menjaga stabilitas keamanan, kita di sini sudah hidup dengan saling mengasihi mencintai, kita manusia adalah ciptaan tuhan yang boleh mengambil nyawa hanyalah Tuhan,” ujar Pangdam.

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam juga selaku anak adat Man Waren Saireri yang dikukuhkan saat ia menjadi Danrem di Biak. Momen tersebut menjadikan dirinya semakin percaya diri, totalitas untuk bekerja di tanah Papua.

“Saya sebagai Man Waren Saireri sangat mendukung apa yang LMA akan terus kerjakan, karena langsung bersentuhan dengan adat. Adat budaya adalah peradaban tradisi dari para leluhur dan nenek moyang kita namun tidak boleh statis harus dinamis mengikuti perkembangan zaman,” ucapnya.

Ia menghimbau kepada para tokoh-tokoh agar mengajak anak-anak, para pemuda untuk tidak berkonflik karena endingnya hanyalah penderitaan, kesengsaraan dan kedukaan dan membangun tanah Papua ini harus dengan penuh kedamaian.

Lebih lanjut disampaikan, sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat pastinya menginginkan Papua Barat yang merupakan bagian dari Indonesia yang dicintai ini akan terus tegak berdiri dan berdaulat.

Ia menegaskan Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila terbukti menjadi pemersatu bangsa Indonesia hingga saat ini, hal tersebut harus terus digali, tanamkan, pupuk dan pelihara untuk selanjutnya diwariskan kepada generasi berikutnya. Baca: Kejar Herd Immunity, Geo Dipa Energi Dukung Vaksinasi 37 Juta Warga Jabar.

“Kita harus percaya diri agar mandiri dalam menjaga, mengelola dan melestarikan kekayaan alam yang luar biasa ini, melalui kerja keras bersama yang diiringi inovasi dan kreativitas, sebagai wujud rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. Sebagai syaratnya, persatuan dan kesatuan bangsa harus dijaga,' sebutnya.

“Saya meyakini, bahwa nilai-nilai luhur ini tidak akan lekang termakan oleh waktu. Pancasila akan selalu relevan sepanjang masa untuk menghadapi setiap perubahan situasi apapun, guna mengawal tetap kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia termasuk di Papua Barat,” jelas Pangdam.

Franky Umpain, Ketua Harian LMA mengatakan, harapannya para generasi muda dan para Kepala suku dapat duduk bersama dalam merancang Papua Barat yang lebih baik kedepan. Baca Juga: Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Warga Pangandaran Gantung Diri di Pohon Mangga.

“Terima kasih, ini mimpi kami bahwa temu adat ini harus berjalan, karena Man Waren Saireri bersama Kepala suku besar Arfak sudah memulai merajut sebuah kenyamanan untuk menjaga kebangsaan kita dan semoga jangan berhenti sampai di sini," sebutnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2136 seconds (0.1#10.140)