Pemkab Pangandaran Antisipasi Kekeringan dan Kebakaran Hutan
A
A
A
PENGANDARAN - Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) di Kabupaten Pangandaran menggelar rapat koordinasi penanganan kekeringan dan kebakaran hutan di musim kemarau.
Dalam rakor tersebut, Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan, rakor ini merupakan atensi dari RI 1 terkait antisipasi kesiapsiagaan krisis air bersih. "Untuk mengantisifasi kekeringan dan kebakaran hutan juga lahan, kami sudah berkoordinasi dengan PDAM," kata Bismo Kamis, (15/8/2019).
Bismo menambahkan, hasil koordinasi tersebut PDAM sudah menyiagakan tangki di daerah titik rawan kekeringan dan kebakaran.
"Polres Ciamis juga sudah menyiagakan Mobil Patroli Polres yang ada di Polsek dan sudah dilengkapi dengan alat penampungan air (torn) sebagai upaya tindakan pertama untuk mengatasi permasalahan kekeringan dengan sasaran daerah rawan kekeringan dan kebakaran lahan," tambahnya.
Bismo menjelaskan, selain menyiapkan mobil juga sudah diterapkan sistem Zona untuk pengambilan air dengan tujuan cepat mengatasi terjadinya permasalahan kekeringan.
"Polres Ciamis sampai saat ini telah melakukan maping daerah rawan kekeringan dan daerah rawan kebakaran juga membentuk tim untuk melakukan penindakan terhadap pelanggaran pidana," jelasnya.
Polres Ciamis dan Dandim 0613 Ciamis serta Pemkab Pangandaran juga telah bersinergis untuk menanggulangi potensi bencana kekeringan dan kebakaran lahan di Kabupaten Pangandaran.
Komandan Kodim 0613 Ciamis Letkol Arm Tri Arto Subagio menyampaikan, ada beberapa Desa di Kabupaten Pangandaran yang tidak ada sumber air yaitu wilayah Kecamatan Cigugur. "Saat ini sudah menyiapkan 19 pompa air dan melaksanakan patroli antisipasi bencana," kata Tri.
Terkait kebakaran hutan Tri mengatakan, sudah menjadi ancaman yang serius. "Kodim Ciamis sudah mengintrusikan kepada Koramil bersama dengan Polsek setempat untuk melaksanakan Patroli di daerah berpotensi menimbulkan kebakaran maupun kekeringan," tambahnya.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, untuk mengantisipasi kekeringan dan ancaman kebakaran hutan telah mengintruksikan kepada Camat agar melaksanakan koordinasi dengan Kepala Desa.
"Kepala Desa sudah kami petakan agar memahami Desa mana saja yang mengalami kekeringan serta potensi menimbulkan kebakaran hutan dan koordinasi dengan BPBD," kata Jeje.
Sedangkan Kepala BPBD Kabupaten Pangandaran Nana Ruhena menyampaikan,banyak daerah rawan kekeringan di Kabupaten Pangandaran. "Titik terparah kekeringan berada di Kecamatan Kalipucang dan potensi kebakaran lahan berada di Kecamatan Cigugur juga Kecamatan Langkaplancar," kata Nana.
Upaya dari BPBD sendiri adalah peminjaman mobil tanki baik dari PDAM, Damkar dan dari PMI. "Untuk daerah terpencil dan sulit dijangkau oleh kendaraan tanki, diharapkan kepada seluruh instansi apabila melakukan pendistribusian air bersih bisa berkoordinasi dengan pihak BPBD," pungkasnya.
Dalam rakor tersebut, Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan, rakor ini merupakan atensi dari RI 1 terkait antisipasi kesiapsiagaan krisis air bersih. "Untuk mengantisifasi kekeringan dan kebakaran hutan juga lahan, kami sudah berkoordinasi dengan PDAM," kata Bismo Kamis, (15/8/2019).
Bismo menambahkan, hasil koordinasi tersebut PDAM sudah menyiagakan tangki di daerah titik rawan kekeringan dan kebakaran.
"Polres Ciamis juga sudah menyiagakan Mobil Patroli Polres yang ada di Polsek dan sudah dilengkapi dengan alat penampungan air (torn) sebagai upaya tindakan pertama untuk mengatasi permasalahan kekeringan dengan sasaran daerah rawan kekeringan dan kebakaran lahan," tambahnya.
Bismo menjelaskan, selain menyiapkan mobil juga sudah diterapkan sistem Zona untuk pengambilan air dengan tujuan cepat mengatasi terjadinya permasalahan kekeringan.
"Polres Ciamis sampai saat ini telah melakukan maping daerah rawan kekeringan dan daerah rawan kebakaran juga membentuk tim untuk melakukan penindakan terhadap pelanggaran pidana," jelasnya.
Polres Ciamis dan Dandim 0613 Ciamis serta Pemkab Pangandaran juga telah bersinergis untuk menanggulangi potensi bencana kekeringan dan kebakaran lahan di Kabupaten Pangandaran.
Komandan Kodim 0613 Ciamis Letkol Arm Tri Arto Subagio menyampaikan, ada beberapa Desa di Kabupaten Pangandaran yang tidak ada sumber air yaitu wilayah Kecamatan Cigugur. "Saat ini sudah menyiapkan 19 pompa air dan melaksanakan patroli antisipasi bencana," kata Tri.
Terkait kebakaran hutan Tri mengatakan, sudah menjadi ancaman yang serius. "Kodim Ciamis sudah mengintrusikan kepada Koramil bersama dengan Polsek setempat untuk melaksanakan Patroli di daerah berpotensi menimbulkan kebakaran maupun kekeringan," tambahnya.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, untuk mengantisipasi kekeringan dan ancaman kebakaran hutan telah mengintruksikan kepada Camat agar melaksanakan koordinasi dengan Kepala Desa.
"Kepala Desa sudah kami petakan agar memahami Desa mana saja yang mengalami kekeringan serta potensi menimbulkan kebakaran hutan dan koordinasi dengan BPBD," kata Jeje.
Sedangkan Kepala BPBD Kabupaten Pangandaran Nana Ruhena menyampaikan,banyak daerah rawan kekeringan di Kabupaten Pangandaran. "Titik terparah kekeringan berada di Kecamatan Kalipucang dan potensi kebakaran lahan berada di Kecamatan Cigugur juga Kecamatan Langkaplancar," kata Nana.
Upaya dari BPBD sendiri adalah peminjaman mobil tanki baik dari PDAM, Damkar dan dari PMI. "Untuk daerah terpencil dan sulit dijangkau oleh kendaraan tanki, diharapkan kepada seluruh instansi apabila melakukan pendistribusian air bersih bisa berkoordinasi dengan pihak BPBD," pungkasnya.
(nag)