Ketua DPRD Kobar Apresiasi Pesan Menteri Susi soal Udang dan Rajungan Bertelur Tak Boleh Ditangkap

Jum'at, 09 Agustus 2019 - 08:52 WIB
Ketua DPRD Kobar Apresiasi...
Ketua DPRD Kobar Apresiasi Pesan Menteri Susi soal Udang dan Rajungan Bertelur Tak Boleh Ditangkap
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Ketua DPRD Kotawaringin Barat (Kobar) Triyanto mengapresiasi pesan yang disampaikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti saat mampir sejenak ke Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, pada Rabu 7 Agustus 2019 sore.

Menteri Susi mengatakan, ada aturan yang diberlakukan Pemkab Demak, Jateng terkait pengelolaan sumber daya laut terutama udang, rajungan dan kepiting. "Di sana diberlakukan aturan jika mendapatkan udang, kepiting, ataupun rajungan yang bertelur berkewajiban untuk dilepas," tandasnya.

Triyanto menjelaskan, karena dari telur satu udang, kepiting dan rajungan itu kurang lebih berjumlah tiga juta. Kalaupun induknya mati masih ada peluang hidup 10% dari jumlah telur tersebut.

"Saya pikir untuk menjaga dan mempersiapkan keberlangsungan sumber potensi kelautan itu juga perlu kita lakukan di Kobar. Inisiatif semacam itu layak dibuatkan aturannya dan dibahas di DPRD," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Susi hanya transit di Pangkalan Bun untuk melakukan pengisian bahan bakar pesawat pribadinya, Susi VIP, seusai berlibur di Kepulauan Natuna bersama keluarga. Menteri Susi tiba di Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, sekitar Pukul 16.10 WIB dan kembali melanjutkan ke Jakarta pukul 16.35 WIB.

Saat transit singkat ini, Susi meminta nelayan berinisiatif untuk mempertahankan keberlanjutan sumber potensi kelautan. Yakni dengan melepaskan kembali udang dan rajungan yang sedang bertelur.

"Karena satu rajungan yang sedang bertelur itu ada 2 juta lebih telur. Kalaupun ada telur yang mati 90%, masih ada 300.000 yang hidup," ujar Susi, saat beristirahat di ruang VIP Bandara Iskandar Pangkalan Bun sekitar 20 menit.

Menurut Susi, untuk itu perlu dijaga keberlangsungan biota laut termasuk udang dan rajungan dengan mempertahankan keberadaanya dan tidak mengonsumsi rajungan atau udang yang ada telurnya.

"Yang penting itu keberlanjutan, kita punya udang, punya ikan, punya segalanya tapi kalo tidak dijaga ya percuma. Jadi mempertahankan keberadaannya, supaya ada dan tetap banyak,” katanya.
(wib)
Berita Terkait
Kodim 1014 Pangkalan...
Kodim 1014 Pangkalan Bun Bantu APD ke Pemkab Kotawaringin Barat
Jadi Tersangka Korupsi...
Jadi Tersangka Korupsi Dana Pemkab Kotawaringin Barat, Ujang Iskandar Langsung Ditahan
DPRD Kotawaringin Barat...
DPRD Kotawaringin Barat Apresiasi Pemkab Atas Raihan Opini WTP ke-9 Kali
Ratusan Anak Didik LPP...
Ratusan Anak Didik LPP Enter Pangkalan Bun Ikuti Ujian Sertifikasi Profesi BNSP
Idul Adha, PT KPC Salurkan...
Idul Adha, PT KPC Salurkan 9 Sapi dan 7 Kambing di Kobar dan Lamandau
Mandi di Sungai Arut...
Mandi di Sungai Arut Habis Lebaran, Karyawan Tenggelam dan Belum Ditemukan
Berita Terkini
PSU Pilkada Bengkulu...
PSU Pilkada Bengkulu Selatan, Massa Pendukung 02 Geruduk Bawaslu
47 menit yang lalu
Momen Perwira Belanda...
Momen Perwira Belanda Ditembak di Bagian Mata oleh Pasukan Pangeran Diponegoro
1 jam yang lalu
Kisah Guru Raja Mataram...
Kisah Guru Raja Mataram Pro Belanda Dilantik Jadi Pejabat Istana
2 jam yang lalu
Novel Berdamai dengan...
Novel Berdamai dengan Badai, Refleksi Perjuangan Perempuan di Hari Kartini
10 jam yang lalu
Lulusan SMEA hingga...
Lulusan SMEA hingga Sarjana Mengadu Peruntungan di Pelataran Balai Kota
11 jam yang lalu
Uya Kuya Sosialisasikan...
Uya Kuya Sosialisasikan Program MBG di Jaksel
12 jam yang lalu
Infografis
Jaminan Kesehatan Mantan...
Jaminan Kesehatan Mantan Menteri dan Keluarganya Jadi Beban APBN
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved