Jumlah Driver Kian Banyak, Pemkot Minta Aplikator Tata Ojol di Bogor

Jumlah Driver Kian Banyak, Pemkot Minta Aplikator Tata Ojol di Bogor
A
A
A
BOGOR - Pemkot Bogor meminta perusahaan daring ikut menertibkan dan menata ojek online (ojol) yang beroperasi di Kota Bogor. Ini dilakukan karena kian banyaknya jumlah driver ojek online yang beroperasi di Kota Hujan tersebut.
"Diharapkan Grab bisa berbagi data berapa jumlah driver di Kota Bogor, lalu kebutuhan untuk shelter berapa. Karena Angkot saja dihitung dan Grab akan kita kelola supaya bisa melayani konsumen dengan maksimal," ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kepada Presiden Direktur Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata di Balai Kota Bogor, pada Kamis (8/8/2019).
Bima menuturkan, dalam kesempatan itu banyak juga dibahas mengenai perencanaan transportasi daring kedepan yang akan bersinergi menyesuaikan penataan transportasi di Kota Bogor. Sebab, lanjut dia, jumlah ojol semakin hari semakin banyak jika tak turut ditata, akan terus menjadi persoalan kedepannya.
"Infrastruktur transportasi di Kota Bogor akan dibantu oleh Grab, seperti zebra cross tiga dimensi. Selain itu ada juga kerja sama yang sinergis untuk menunjang pariwisata Kota Bogor seperti di beberapa kota yang lain (Semarang, Bandung, dan lain-lain) membuat aplikasi yang bisa menuntun wisatawan berwisata di kota bogor," tuturnya.
Bima mengatakan, Grab juga berencana menawarkan inovasi kendaraan baru yang bisa menjadi daya tarik wisatawan, yakni Grab Wheels atau skuter listrik. Kendaraan itu bisa dimanfaatkan masyarakat maupun wisatawan di sekitar pedestrian Kebun Raya Bogor dan Suryakencana.
Di tempat yang sama, Presiden Direktur Grab Indonesia Ridzky Kramadibrata mengatakan, akan berkomitmen dalam membantu penataan transportasi di Kota Bogor. "Kami akan berkomitmen membuat shelter di tempat-tempat yang memang penuh dengan driver, seperti di stasiun, terminal dan beberapa mal, ini akan menjadi prioritas kami," katanya.
Rencananya, Grab akan membuat shelter prioritas di sejumlah titik Kota Bogor antara lain stasiun dan terminal, Mall Botani Square, Lippo Plaza Ekalokasari, Lippo Plaza Keboen Raya. Kedepan, jumlah shelter untuk pengemudi akan terus ditambah.
"Diharapkan Grab bisa berbagi data berapa jumlah driver di Kota Bogor, lalu kebutuhan untuk shelter berapa. Karena Angkot saja dihitung dan Grab akan kita kelola supaya bisa melayani konsumen dengan maksimal," ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kepada Presiden Direktur Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata di Balai Kota Bogor, pada Kamis (8/8/2019).
Bima menuturkan, dalam kesempatan itu banyak juga dibahas mengenai perencanaan transportasi daring kedepan yang akan bersinergi menyesuaikan penataan transportasi di Kota Bogor. Sebab, lanjut dia, jumlah ojol semakin hari semakin banyak jika tak turut ditata, akan terus menjadi persoalan kedepannya.
"Infrastruktur transportasi di Kota Bogor akan dibantu oleh Grab, seperti zebra cross tiga dimensi. Selain itu ada juga kerja sama yang sinergis untuk menunjang pariwisata Kota Bogor seperti di beberapa kota yang lain (Semarang, Bandung, dan lain-lain) membuat aplikasi yang bisa menuntun wisatawan berwisata di kota bogor," tuturnya.
Bima mengatakan, Grab juga berencana menawarkan inovasi kendaraan baru yang bisa menjadi daya tarik wisatawan, yakni Grab Wheels atau skuter listrik. Kendaraan itu bisa dimanfaatkan masyarakat maupun wisatawan di sekitar pedestrian Kebun Raya Bogor dan Suryakencana.
Di tempat yang sama, Presiden Direktur Grab Indonesia Ridzky Kramadibrata mengatakan, akan berkomitmen dalam membantu penataan transportasi di Kota Bogor. "Kami akan berkomitmen membuat shelter di tempat-tempat yang memang penuh dengan driver, seperti di stasiun, terminal dan beberapa mal, ini akan menjadi prioritas kami," katanya.
Rencananya, Grab akan membuat shelter prioritas di sejumlah titik Kota Bogor antara lain stasiun dan terminal, Mall Botani Square, Lippo Plaza Ekalokasari, Lippo Plaza Keboen Raya. Kedepan, jumlah shelter untuk pengemudi akan terus ditambah.
(whb)