Penjelasan Manajemen Gojek Terkait Demo Driver Gocar di Kantor Gubernur Jateng
A
A
A
SEMARANG - Ratusan driver Gocar yang tergabung dalam Asosiasi Driver Online (ADO) berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jumat pagi (2/8/2019). Dalam aksinya,mereka memarkir mobil di sepanjang Jalan Pahlawan dari ujung Mapolda Jateng hingga Bundaran Air Mancur.Mereka menentang segala bentuk penindasan soal penentuan tarif. Mereka juga berunjuk rasa di Kantor Gojek Semarang yang berada di Jalan Jenderal Sudirman. (Baca: Ratusan Driver Gocar Demo Kantor Gubernur Jateng)
Menanggapi aksi tersebut VP Corporate Affairs Gojek Michael Say menjelaskan penyesuaian insentif dilakukan untuk keberlangsungan pendapatan mitra secara jangka panjang.
"Insenstif bersifat apresiasi dari Gojek Indonesia kepada mitra atas kinerja mereka. Tarif dasar menjadi pendapatan jangka panjang mitra yang disertai dengan upaya mendorong demand pelanggan oleh Gojek Indonesia dengan beragam aktivitas ke pelanggan, menjaga kualitas layanan dengan pembekalan dan pelatihan mitra driver serta membantu peningkatan kesejahteraan serta kebutuhan mitra melalui Gojek Swadaya," kata Michael Say dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (8/2/2019).
Selain itu, kata VP Corporate Affairs Gojek, mengenai perubahan mekanisme skema insentif, Skema baru ini membuat mitra driver tidak harus bekerja di jam kerja yang panjang setiap harinya.
"Sehingga hal ini bisa memberikan fleksibilitas bagi mereka dalam bekerja. Langkah ini kami lakukan untuk mengakomodasi cara kerja mitra driver yang berbeda-beda," tandasnya.
Menanggapi aksi tersebut VP Corporate Affairs Gojek Michael Say menjelaskan penyesuaian insentif dilakukan untuk keberlangsungan pendapatan mitra secara jangka panjang.
"Insenstif bersifat apresiasi dari Gojek Indonesia kepada mitra atas kinerja mereka. Tarif dasar menjadi pendapatan jangka panjang mitra yang disertai dengan upaya mendorong demand pelanggan oleh Gojek Indonesia dengan beragam aktivitas ke pelanggan, menjaga kualitas layanan dengan pembekalan dan pelatihan mitra driver serta membantu peningkatan kesejahteraan serta kebutuhan mitra melalui Gojek Swadaya," kata Michael Say dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (8/2/2019).
Selain itu, kata VP Corporate Affairs Gojek, mengenai perubahan mekanisme skema insentif, Skema baru ini membuat mitra driver tidak harus bekerja di jam kerja yang panjang setiap harinya.
"Sehingga hal ini bisa memberikan fleksibilitas bagi mereka dalam bekerja. Langkah ini kami lakukan untuk mengakomodasi cara kerja mitra driver yang berbeda-beda," tandasnya.
(sms)