Petugas Avsec Bandara Hang Nadim Tangkap Penumpang yang Bawa Sabu-sabu
Petugas Avsec Bandara Hang Nadim Tangkap Penumpang yang Bawa Sabu-sabu
A
A
A
BATAM - Petugas Avsec Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, menangkap seorang penumpang, Rudi Elbanda (40), karena kedapatan membawa 310 gram sabu-sabu, Selasa (30/7/2019).
"Pelaku ditangkap tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB," ujar Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso.
Rudi warga Lubuk Bayas, Perbaungan, Sergai, Sumatera Utara, diketahui akan berangkat ke Lombok dengan pesawat Lion Air rute Batam - Surabaya - Lombok.
Pelaku diamankan saat petugas Avsec di SCP-1 mencurigai tas yang dibawa sewaktu masuk dalam X-ray. Setelah berkoordinasi dengan petugas Bea Cukai, tas pelaku tersebut dibuka.
"Setelah dibongkar seluruh isi tas, didapat satu kantong plastik bening berisi diduga sabu-sabu. Pelaku dikawal petugas Avsec dan Bea Cukai ke ruangan khusus," ujarnya.
Setelah diyakini serbuk putih itu sabu-sabu seberatnya 310 gram. Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke kantor Bea Cukai di Batuampar untuk pengembangan.
"Saat ini pelaku tengah diperiksa intensif guna pengembangan lebih lanjut," tutupnya.
"Pelaku ditangkap tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB," ujar Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso.
Rudi warga Lubuk Bayas, Perbaungan, Sergai, Sumatera Utara, diketahui akan berangkat ke Lombok dengan pesawat Lion Air rute Batam - Surabaya - Lombok.
Pelaku diamankan saat petugas Avsec di SCP-1 mencurigai tas yang dibawa sewaktu masuk dalam X-ray. Setelah berkoordinasi dengan petugas Bea Cukai, tas pelaku tersebut dibuka.
"Setelah dibongkar seluruh isi tas, didapat satu kantong plastik bening berisi diduga sabu-sabu. Pelaku dikawal petugas Avsec dan Bea Cukai ke ruangan khusus," ujarnya.
Setelah diyakini serbuk putih itu sabu-sabu seberatnya 310 gram. Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke kantor Bea Cukai di Batuampar untuk pengembangan.
"Saat ini pelaku tengah diperiksa intensif guna pengembangan lebih lanjut," tutupnya.
(wib)
Explore More