Bone Bolango Daerah Pertama di Indonesia Perjuangkan Nasib UKM melalui UMi

Kamis, 25 Juli 2019 - 18:42 WIB
Bone Bolango Daerah Pertama di Indonesia Perjuangkan Nasib UKM melalui UMi
Bone Bolango Daerah Pertama di Indonesia Perjuangkan Nasib UKM melalui UMi
A A A
BONE BOLANGO - Pemerintah Kabupaten Bone Bolango melakukan kerja sama dalam hal penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dengan PT Pegadaian (persero) dan Direktur Sistem Manajemen Direktorat Jendral Perbendaharaan Djoko Hendratto. Kerja sama yang baru pertama kali terjadi ini dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Bone Bolango Kamis (25/07/2019).

Hamim Pou, Bupati Bone Bolango mengatakan kerja sama ini memang yang pertama kali di Indonesia mengenai pendanaan usaha mikro Indonesia, dimana Pemerintah Kabupaten Bone Bolango mengambil peluang untuk menyejahterakan pelaku UMKM daerah.

"Supaya pendapatan masyarakat pelaku UMKM Bone Bolango meningkat, dan membantu Pemerintah Daerah dalam menekan angka kemiskinan di daerah," ujar Hamim.

Dari segi anggaran APBD yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bone Bolango sendiri, hanya sebesar Rp1 miliar. Khusus penyaluran anggaran untuk modal usaha kepada pelaku UMKM daerah, hanya dialokasikan sebesar Rp100 juta, ini tentunya tidak bisa memenuhi semua pelaku UMKM di daerah.

Sehingga dengan adanya kerja sama tersebut, dengan pihak PT Pegadaian (persero) dan Direktur Sistem Manajemen Direktorat Jendral Perbendaharaan bisa menjangkau semua pelaku UMKM Bone Bolango sampai dengan 3000 orang.

"Syaratnya mudah, yang penting mereka memiliki usaha yang jelas dan bersedia mengikuti prosedur yang ada untuk pengembalian dana yang dipinjamkan. Apalagi bunganya sangat rendah," ungkap Hamim.

Darda Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Gorontalo, menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Bone Bolango karena menjadi daerah pertama di Indonesia yang melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama dalam rangka pembiayaan UMi ini.

Ia mengatakan, ini merupakan awal yang luar biasa untuk pertumbuhan ekonomi di Gorontalo. Sekda juga mengucapka terima kasih kepada Kementerian Keuangan RI telah melahirkan inovasi-inovasi untuk mendorong pertumbuhan Koperasi dan UMKM di daerah.

Menurutnya peran serta Koprerasi dan UMKM sebagai pilar ekonomi sangat strategis dalam menggerakkan roda perekonomian sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perluasan lapangan kerja.

Skema pembiayaan UMKM ini sudah lama ada, bisa melalui bank dan sebagainya tetapi yang jadi problem kadang pedagang kecil masih sulit mendapatkan pembiayaan atau modal untuk mengembangkan usahanya.

“Saya berharap, setelah di laksanakan penandatangan kerja sama ini bisa membuka akses kepada seluruh masyarakat, apalagi fasilitas program pembiayaan UMi yang mudah dan murah sehingga masyarakat bisa terbantu dan bisa menambah jumlah wirausaha baru,” harapnya.

Untuk diketahui, pembiayaan UMi sendiri diperuntukan bagi pelaku UKM yang membutuhkan dana maksimal sebesar Rp10 juta yang akan dilayani melalui PT Pegadaian dalam bentuk kredit lunak yang segmennya menjadi alternatif bagi pelaku UMKM yang tidak terakomodir melalui pembiayaan kredit usaha rakyat.

Untuk Provinsi Gorontalo, pembiayaan UMi telah menjangkau 273 debitur dengan total penyaluran lebih dari Rp1,89 miliar.
(alf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7397 seconds (0.1#10.140)