Pembangunan New Pasar Sentral Kota Gorontalo Terus Dikebut
loading...
A
A
A
GORONTALO - Pembangunan New Pasar Sentral Kota Gorontalo terus memberikan progres yang sangat baik, meski daerah masih dilanda bencana non alam pandemi Covid-19. Wali Kota Gorontalo Marten A. Taha bersama jajarannya, meninjau langsung kondisi pengerjaan Proyek Prioritas Nasional itu, Senin (30/11/2020).
Marten menjelaskan, pembangunan infrastrutur ini adalah direct Presiden RI Joko Widodo, dimana atas perintah Presinde RI langsung untuk pembangunannya.
“Senin hari ini kami dari Pemerintah Kota Gorontalo melakukan kunjungan langsung, proses pengerjaan salah satu proyek prioritas Nasional. Program kegiatan ini adalah Direct langsung Presiden RI Joko Widodo, sehingga saya meminta kepada pelaksana untuk mempercepat pembangunannya,"ungkapnya.
Lebih lanjut, Martin menjelaskan agar pembangunan infrastruktur ini bisa selesai sesuai dengan target yang telah kami tentukan. Diantaranya, dilaksanakan secara multiyear di tahun 2020 dan 2021, masing-masing 15 persen di tahun 2020 dan sisanya 85 persen di tahun 2021. Jika pembangunannya cepat selesai, maka langsung akan ditempati oleh pedagang yang sebelumnya direlokasi.
Dalam proses pembangunan infrastruktur ini Pemerintah Kota Gorontalo hanya besifat fasilitator saja, kata Marten. Hal ini merujuk dari berbagai informasi yang dia terima, terkait dengan berbagai permasalahan yang dibahas oleh berbagai pihak baik dari DPRD Provinsi Gorontalo, dan LSM.
“Pembangunan New Pasar Sentral Kota Gorontalo ini, seperti kita ketahui bersama lokasinya di Kota Gorontalo. Artinya, Pemerintah Kota Gorontalo hanya sebatas fasilitasi saja, terkait dengan persoalan-persoalan lain, itu menjadi kewenangan Pemerintah Pusat,” tegas Marten.
Dirinya berharap, kalau pun ada permasalahan-permasalahan yang timbul terkait dengan pembangunan New Pasar Sentral Kota Gorontalo, agar tidak dikaitkan dengan proses pembangunannya yang sering terdengung akan dihentikan. Sebab, pembangunan pasar ini sangat berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, khususnya para pedagang dan pembeli.
“Kami dari Pemerintah Kota Gorontalo terus melakukan koordinasi tentang pelaksanaan pembangunan pasar ini, untuk mencari tahu sudah bagaimana dan sampai dimana progres pembangunannya. Kenapa demikian, karena ini kaitannya dengan masyarakat Kota Gorontalo,” ungkap Marten.
Selain itu tambah Marten, dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas Nasional itu, seluruh kawasan ini diterapkan protokol kesehatan ketat. Diantaranya, kawasan ini di tutup rapat oleh sen pembatas, pekerja menggunakan masker dan menyediakan tempat cuci tangan.
“Pelaksana kegiatan juga menerapkan protokol kesehatan di lokasi pembangunan pasar ini. Bisa kita liat tadi ada tempat cuci tangan untuk pekerja, dan mereka memakai masker serta seluruh kawasannya tidak sembarangan dimasuki orang lain, artinya tidak ada kerumunan di kawasan ini,” pungkas Marten.
Marten menjelaskan, pembangunan infrastrutur ini adalah direct Presiden RI Joko Widodo, dimana atas perintah Presinde RI langsung untuk pembangunannya.
“Senin hari ini kami dari Pemerintah Kota Gorontalo melakukan kunjungan langsung, proses pengerjaan salah satu proyek prioritas Nasional. Program kegiatan ini adalah Direct langsung Presiden RI Joko Widodo, sehingga saya meminta kepada pelaksana untuk mempercepat pembangunannya,"ungkapnya.
Lebih lanjut, Martin menjelaskan agar pembangunan infrastruktur ini bisa selesai sesuai dengan target yang telah kami tentukan. Diantaranya, dilaksanakan secara multiyear di tahun 2020 dan 2021, masing-masing 15 persen di tahun 2020 dan sisanya 85 persen di tahun 2021. Jika pembangunannya cepat selesai, maka langsung akan ditempati oleh pedagang yang sebelumnya direlokasi.
Dalam proses pembangunan infrastruktur ini Pemerintah Kota Gorontalo hanya besifat fasilitator saja, kata Marten. Hal ini merujuk dari berbagai informasi yang dia terima, terkait dengan berbagai permasalahan yang dibahas oleh berbagai pihak baik dari DPRD Provinsi Gorontalo, dan LSM.
“Pembangunan New Pasar Sentral Kota Gorontalo ini, seperti kita ketahui bersama lokasinya di Kota Gorontalo. Artinya, Pemerintah Kota Gorontalo hanya sebatas fasilitasi saja, terkait dengan persoalan-persoalan lain, itu menjadi kewenangan Pemerintah Pusat,” tegas Marten.
Dirinya berharap, kalau pun ada permasalahan-permasalahan yang timbul terkait dengan pembangunan New Pasar Sentral Kota Gorontalo, agar tidak dikaitkan dengan proses pembangunannya yang sering terdengung akan dihentikan. Sebab, pembangunan pasar ini sangat berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, khususnya para pedagang dan pembeli.
“Kami dari Pemerintah Kota Gorontalo terus melakukan koordinasi tentang pelaksanaan pembangunan pasar ini, untuk mencari tahu sudah bagaimana dan sampai dimana progres pembangunannya. Kenapa demikian, karena ini kaitannya dengan masyarakat Kota Gorontalo,” ungkap Marten.
Selain itu tambah Marten, dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas Nasional itu, seluruh kawasan ini diterapkan protokol kesehatan ketat. Diantaranya, kawasan ini di tutup rapat oleh sen pembatas, pekerja menggunakan masker dan menyediakan tempat cuci tangan.
“Pelaksana kegiatan juga menerapkan protokol kesehatan di lokasi pembangunan pasar ini. Bisa kita liat tadi ada tempat cuci tangan untuk pekerja, dan mereka memakai masker serta seluruh kawasannya tidak sembarangan dimasuki orang lain, artinya tidak ada kerumunan di kawasan ini,” pungkas Marten.
(srf)