Sejumlah Lahan Perusahaan Sawit di Siak Terbakar, Heli Dikerahkan
A
A
A
PEKANBARU - Kebakaran yang terjadi di wilayah Kabupaten Siak, Riau terus meluas salah satunya di Desa Srigemilang, Kecamatan Koto Gasip. Kebakaran terjadi di areal lahan milik perusahaan kelapa sawit. Kebakaran di daerah sudah berlangsung selama lima hari. Areal yang terbakar diduga berada di sejumlah lahan perkebunan perusahaan sawit.
"Sampai hari ini kebakaran di Koto Gasip sudah mencapai 20 hektare. Lahan yang terbakar milik perusahaan sawit. Ada PT Wahana Sawit Indah, berbatasan dengan Sawit Makmur setelah itu PT Citra," kata Kepala Daerah Operasi (Daops) Mangga Agni, Kabupaten Siak, Ihsan Abdillah, Kamis (25/7/2019).
Dia menjelaskan, bahwa kendala di lapangan untuk menjinakkan si jago merah karena kekurangan air. Walau sudah membuat sumber air, namun tidak mencukupi untuk pemadaman di lahan kebun sawit milik korporasi itu.
"Kita sudah buat 10 embung (sumber air buatan) dan juga sekat kanal. Namun tidak cukup," imbuhnya.
Saat ini tim darat yang terdiri dari 40 personel terus berjibaku memadamkan api. "Dari TNI banyak, Polri juga ada, manggal agni, masyarakat peduli api dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) terus berusaha menjinakkan api," imbuhnya.
Sulitnya dalam penanggulangan kebakaran, tim dari Kabupaten Siak meminta bantuan helikoper water bombing (bom air). "Hari ini Satgas Udara mulai ikut membantu dengan melakukan pemadaman dari udara," tukasnya.
Dia menyebutkan kebakaran tidak hanya di Kecamatan Kota Gasip tadi daerah lain di Siak juga terbakar. "Luas yang 20 hektare itu hanya di Koto Gasip saja, kebakaran juga ada di Kecamatan Dayun. Saat ini tim satgas darat dan udara berjibaku menjinak api," tandasnya.
"Sampai hari ini kebakaran di Koto Gasip sudah mencapai 20 hektare. Lahan yang terbakar milik perusahaan sawit. Ada PT Wahana Sawit Indah, berbatasan dengan Sawit Makmur setelah itu PT Citra," kata Kepala Daerah Operasi (Daops) Mangga Agni, Kabupaten Siak, Ihsan Abdillah, Kamis (25/7/2019).
Dia menjelaskan, bahwa kendala di lapangan untuk menjinakkan si jago merah karena kekurangan air. Walau sudah membuat sumber air, namun tidak mencukupi untuk pemadaman di lahan kebun sawit milik korporasi itu.
"Kita sudah buat 10 embung (sumber air buatan) dan juga sekat kanal. Namun tidak cukup," imbuhnya.
Saat ini tim darat yang terdiri dari 40 personel terus berjibaku memadamkan api. "Dari TNI banyak, Polri juga ada, manggal agni, masyarakat peduli api dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) terus berusaha menjinakkan api," imbuhnya.
Sulitnya dalam penanggulangan kebakaran, tim dari Kabupaten Siak meminta bantuan helikoper water bombing (bom air). "Hari ini Satgas Udara mulai ikut membantu dengan melakukan pemadaman dari udara," tukasnya.
Dia menyebutkan kebakaran tidak hanya di Kecamatan Kota Gasip tadi daerah lain di Siak juga terbakar. "Luas yang 20 hektare itu hanya di Koto Gasip saja, kebakaran juga ada di Kecamatan Dayun. Saat ini tim satgas darat dan udara berjibaku menjinak api," tandasnya.
(sms)