Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Sejauh 1.000 Meter
A
A
A
SLEMAN - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih belum menurun. Gunung yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah ini kembali mengeluarkan awan panas guguran atau dikenal dengan sebutan wedus gembel.
Awan panas guguran terpantau di seismogram pada pukul 06.16 WIB dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi ±100 detik. "Jarak luncur 1.000 meter atau 1 Km menuju ke arah hulu Kali Gendol," terang Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida kepada Sindonews, Rabu (24/7/2019).
Dia menjelaskan aktivitas vulkanik Gunung Merapi memang mengalami peningkatan. Namun, tidak menyebabkan pertumbuhan kubah magma yang signifikan. Untuk itu status Gunung Merapi masih belum ada perubahan. "Status Merapi masih tetap waspada atau level II," katanya.
Dari catatan BPPTKG, sehari sebelumnya pada Selasa 23 Juli 2019 Gunung Merapi juga menunjukkan aktivitas vulkanik berupa lava pijar. Selama 24 jam Merapi tercatat 3 kali mengeluarkan lava pijar dengan jarak luncur antara 650 hingga 700 meter.
"Kami berharap masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Hindari jarak 3 km dari puncak Merapi," pungkasnya.
Awan panas guguran terpantau di seismogram pada pukul 06.16 WIB dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi ±100 detik. "Jarak luncur 1.000 meter atau 1 Km menuju ke arah hulu Kali Gendol," terang Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida kepada Sindonews, Rabu (24/7/2019).
Dia menjelaskan aktivitas vulkanik Gunung Merapi memang mengalami peningkatan. Namun, tidak menyebabkan pertumbuhan kubah magma yang signifikan. Untuk itu status Gunung Merapi masih belum ada perubahan. "Status Merapi masih tetap waspada atau level II," katanya.
Dari catatan BPPTKG, sehari sebelumnya pada Selasa 23 Juli 2019 Gunung Merapi juga menunjukkan aktivitas vulkanik berupa lava pijar. Selama 24 jam Merapi tercatat 3 kali mengeluarkan lava pijar dengan jarak luncur antara 650 hingga 700 meter.
"Kami berharap masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Hindari jarak 3 km dari puncak Merapi," pungkasnya.
(wib)