Penembak Tukang Palak di Simpang Macan Lindungan Anggota Polres OKI
A
A
A
PALEMBANG - Setelah sempat simpang siur, penembak M Ridwan yang diduga sering melakukan pemalakan di Simpang Macan Lindungan, Palembang, Sumatera Selatan terungkap.
M Ridwan ditembak oleh Brigpol IP, anggota Polres Ogan Komering Ilir (OKI). Kejadian berawal pada Senin 22 Juli 2019 malam, saat Brigpol IP melintas di lokasi dengan mengendarai truk milik keluarganya.
Saat antre di lampu merah, datang M Ridwan yang diduga meminta uang secara paksa dan disertai dengan mengancam korban.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah menjelaskan, penembakan terpaksa dilakukan Brigpol IP setelah ditodong saat melintas di lokasi.
Seusai kejadian, Brigpol IP mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Polresta Palembang.
"Anggota melaporkan kalau dia menjadi korban, karena terdesak dan juga sudah diancam ya terpaksa (ditembak). Tetapi selesai itu dia langsung ke Polresta dan melaporkan kronologi kejadian," papar Kapolresta, Selasa (23/7/2019).
Saat ini, Brigpol IP masih menjalani pemeriksan di Satreskrim Polresta terkait kronologi kejadian. "Keterangan sementara saat kejadian membawa mobil milik orang tuanya, truk pelat G. Mungkin karena dia (Ridwan) kira mobil dari luar kota, ya ditodong. Tetapi semua masih dalam pemeriksaan," katanya.
M Ridwan ditembak sopir truk di simpang Macan Lindungan, Pukul 11.30 WIB, Senin 22 Juli 2019. M Ridwan disebut warga sering melakukan pemalakan dan pemerasan dengan modus berpura-pura sebagai pedagang asongan.
Sopir truk lintas provinsi dari luar daerah disebut jadi sasaran utama M Ridwan saat beraksi. Bahkan, jika tidak diberi mereka tak segan-segan merampas barang milik korban dan memecahkan kaca mobil.
M Ridwan ditembak oleh Brigpol IP, anggota Polres Ogan Komering Ilir (OKI). Kejadian berawal pada Senin 22 Juli 2019 malam, saat Brigpol IP melintas di lokasi dengan mengendarai truk milik keluarganya.
Saat antre di lampu merah, datang M Ridwan yang diduga meminta uang secara paksa dan disertai dengan mengancam korban.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah menjelaskan, penembakan terpaksa dilakukan Brigpol IP setelah ditodong saat melintas di lokasi.
Seusai kejadian, Brigpol IP mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Polresta Palembang.
"Anggota melaporkan kalau dia menjadi korban, karena terdesak dan juga sudah diancam ya terpaksa (ditembak). Tetapi selesai itu dia langsung ke Polresta dan melaporkan kronologi kejadian," papar Kapolresta, Selasa (23/7/2019).
Saat ini, Brigpol IP masih menjalani pemeriksan di Satreskrim Polresta terkait kronologi kejadian. "Keterangan sementara saat kejadian membawa mobil milik orang tuanya, truk pelat G. Mungkin karena dia (Ridwan) kira mobil dari luar kota, ya ditodong. Tetapi semua masih dalam pemeriksaan," katanya.
M Ridwan ditembak sopir truk di simpang Macan Lindungan, Pukul 11.30 WIB, Senin 22 Juli 2019. M Ridwan disebut warga sering melakukan pemalakan dan pemerasan dengan modus berpura-pura sebagai pedagang asongan.
Sopir truk lintas provinsi dari luar daerah disebut jadi sasaran utama M Ridwan saat beraksi. Bahkan, jika tidak diberi mereka tak segan-segan merampas barang milik korban dan memecahkan kaca mobil.
(shf)