Bentrok Mesuji, Polda Lampung dan Polda Sumsel Upayakan Mediasi
A
A
A
MESUJI - Polda Lampung terus melakukan berbagai upaya untuk menciptakan situasi keamanan yang kondusif pascabentrok antar dua kelompok warga di Kabupaten Mesuji. Di antaranya melakukan koordinasi antar sektoral dengan Polda Sumsel untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan antarwarga.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, koordinasi lintas sektoral dengan Polda Sumatera Selatan dilakukan karena dua kelompok warga yang bertikai merupakan warga perbatasan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel dan Kabupaten Mesuji, Lampung.
“Untuk mencegah kembalinya terjadinya aksi massa dari dua kelompok warga yang bertikai, Polda Lampung juga melakukan berbagai upaya mediasi dengan melibatkan forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan adat,” katanya, Kamis (18/7/2019).
Sehari pascabentrok warga, situasi keamanan di kawasan hutan produksi register 45 Mesuji mulai berangsur kondusif. Sedikitnya 500 personel gabungan Satbrimob Polda Lampung dan personel TNI masih disiagakan guna mengantisipasi kembali terjadinya bentrokan antar warga di perbatasan Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan ini. (Baca juga; Kronologi Bentrokan 2 Kelompok Warga di Register 45 Mesuji )
Sementara korban dari dua kelompok warga yang bertikai ini berjumlah 13 orang. Sembilan korban luka warga Desa Mekar Jaya, masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Sedangkan empat korban meninggal dunia yang merupakan warga Desa Mesuji Raya, rencananya akan dimakamkan pihak keluarga hari ini. (Baca juga; 9 Korban Bentrok Mesuji Dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung )
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, koordinasi lintas sektoral dengan Polda Sumatera Selatan dilakukan karena dua kelompok warga yang bertikai merupakan warga perbatasan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel dan Kabupaten Mesuji, Lampung.
“Untuk mencegah kembalinya terjadinya aksi massa dari dua kelompok warga yang bertikai, Polda Lampung juga melakukan berbagai upaya mediasi dengan melibatkan forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan adat,” katanya, Kamis (18/7/2019).
Sehari pascabentrok warga, situasi keamanan di kawasan hutan produksi register 45 Mesuji mulai berangsur kondusif. Sedikitnya 500 personel gabungan Satbrimob Polda Lampung dan personel TNI masih disiagakan guna mengantisipasi kembali terjadinya bentrokan antar warga di perbatasan Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan ini. (Baca juga; Kronologi Bentrokan 2 Kelompok Warga di Register 45 Mesuji )
Sementara korban dari dua kelompok warga yang bertikai ini berjumlah 13 orang. Sembilan korban luka warga Desa Mekar Jaya, masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Sedangkan empat korban meninggal dunia yang merupakan warga Desa Mesuji Raya, rencananya akan dimakamkan pihak keluarga hari ini. (Baca juga; 9 Korban Bentrok Mesuji Dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung )
(wib)