Warga Diajak Makan Gratis setiap Jumat Pagi di Alun-Alun Pekalongan
Warga Diajak Makan Gratis setiap Jumat Pagi di Alun-Alun Pekalongan
A
A
A
PEKALONGAN - Ratusan warga sejak Jumat (5/7/2019) pagi sudah berkumpul di depan Masjid Jami', Alun-Alun Kota Pekalongan, Jawa Tengah untuk mendapatkan sarapan gratis.
Sejumlah orang tua beserta anak-anaknya dengan tertib mengantre untuk mendapatkan makan pagi dengan aneka menu ini.
Sarapan gratis tersebut dibagikan oleh puluhan ibu ibu Komunitas Sedekah Nasi Pekalongan.
Makan gratis setiap Jumat pagi ini selalu diberikan kepada seluruh warga yang sedang beraktivitas atau melintas di kawasan tengah Kota Batik ini.
Mereka bisa makan dengan sayur capcay, sop, serta lauk daging ayam, telor, tahu tempe, dan krupuk. Selain itu disediakan juga buah buahan serta minuman gratis berupa teh panas dan air mineral.
“Saya sangat berterimakasih ada nasi gratis buat warga yang tidak mampu, jarang kami bisa makan dengan lauk lengkap seperti ini,” jelas Marni warga Pekalongan yang makan bersama dua anaknya ini.
Koordinator Komunitas Sedekah Nasi Pekalongan, Herning Hambarukmi menjelaskan bahwa aksi sosial ini sudah sekitar dua tahun dilakukan. “Sedekah nasi ini upaya kita untuk bisa berbagi dengan sesama terutama bagi yang tidak mampu agar bisa makan atau sarapan dengan enak dan gratis,” tuturnya.
Dia menyebutkan, warga tak mampu diberikan gratis. Namun bagi yang mampu bisa membayar suka suka dan juga bisa memberikan donaturnya.
“Setiap hari Jumat kita membagi ratusan nasi untuk warga Pekalongan. Pada setiap awal bulan seperti sekarang dilaksanakan di Alun-Alun atau depan Masjid Jami' Kota Pekalongan. Kali ini kita menyiapkan sekitar 600 paket nasi bungkus atau makan gratis,” jelas Herning.
Selain diberikan kepada warga yang melintas, nasi gratis ini juga diberikan secara berkeliling. “Setiap hari Jumat kita keliling membagi nasi gratis untuk tukang becak, buruh dan warga yang membutuhkan. Kalau pada setiap Jumat kita keliling dan pada awal bulan kita menggelar lapak di Alun-Alun Kota Pekalongan,” jelasnya.
Sebagian nasi juga disalurkan ke penderita gangguan jiwa, gelandangan di Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM) Kuripan, Kota Pekalongan.
Aksi sosial yang digalang para ibu ini akan terus dilakukan. Dana merupakan sedekah dari dermawan dan selama ini selalu ada yang memberikan donatur bahkan selalu bertambah.
Sejumlah orang tua beserta anak-anaknya dengan tertib mengantre untuk mendapatkan makan pagi dengan aneka menu ini.
Sarapan gratis tersebut dibagikan oleh puluhan ibu ibu Komunitas Sedekah Nasi Pekalongan.
Makan gratis setiap Jumat pagi ini selalu diberikan kepada seluruh warga yang sedang beraktivitas atau melintas di kawasan tengah Kota Batik ini.
Mereka bisa makan dengan sayur capcay, sop, serta lauk daging ayam, telor, tahu tempe, dan krupuk. Selain itu disediakan juga buah buahan serta minuman gratis berupa teh panas dan air mineral.
“Saya sangat berterimakasih ada nasi gratis buat warga yang tidak mampu, jarang kami bisa makan dengan lauk lengkap seperti ini,” jelas Marni warga Pekalongan yang makan bersama dua anaknya ini.
Koordinator Komunitas Sedekah Nasi Pekalongan, Herning Hambarukmi menjelaskan bahwa aksi sosial ini sudah sekitar dua tahun dilakukan. “Sedekah nasi ini upaya kita untuk bisa berbagi dengan sesama terutama bagi yang tidak mampu agar bisa makan atau sarapan dengan enak dan gratis,” tuturnya.
Dia menyebutkan, warga tak mampu diberikan gratis. Namun bagi yang mampu bisa membayar suka suka dan juga bisa memberikan donaturnya.
“Setiap hari Jumat kita membagi ratusan nasi untuk warga Pekalongan. Pada setiap awal bulan seperti sekarang dilaksanakan di Alun-Alun atau depan Masjid Jami' Kota Pekalongan. Kali ini kita menyiapkan sekitar 600 paket nasi bungkus atau makan gratis,” jelas Herning.
Selain diberikan kepada warga yang melintas, nasi gratis ini juga diberikan secara berkeliling. “Setiap hari Jumat kita keliling membagi nasi gratis untuk tukang becak, buruh dan warga yang membutuhkan. Kalau pada setiap Jumat kita keliling dan pada awal bulan kita menggelar lapak di Alun-Alun Kota Pekalongan,” jelasnya.
Sebagian nasi juga disalurkan ke penderita gangguan jiwa, gelandangan di Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM) Kuripan, Kota Pekalongan.
Aksi sosial yang digalang para ibu ini akan terus dilakukan. Dana merupakan sedekah dari dermawan dan selama ini selalu ada yang memberikan donatur bahkan selalu bertambah.
(shf)
Explore More