Bupati Lamandau Hendra Lesmana Gelar Aqiqahan Bayi yang Diadopsi Setelah Dibuang Orangtuanya
A
A
A
LAMANDAU - Bayi yang ditemukan warga di semak-semak, Jalan Mahir Mahar Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah dengan tali pusar masih menempel di perut pada awal Ramadhan 1440 Hijriyah lalu, secara sah diadopsi Bupati Lamandau Hendra Lesmana.
Sebagai bentuk syukur atas kehadiran bayi mungil tersebut, Hendra Lesmana menggelar syukuran sekaligus aqiqah yang dirangkai dengan tasmiyahan (pemberian nama), dikediamannya.
"Alhamdulillah dengan aqiqah dan tasmiyahan yang kami laksanakan semoga menjadi berkah untuk kami dan keluarga, serta anak yang kami beri nama Aisyah Ramadani Lesmana," kata Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Jumat (28/6/2019).
Hendra menjelaskan, nama Aisyah diambil dari nama istri nabi Muhammad SAW. Diharapkan dengan nama itu dapat menuruni sifat dan tauladan dari Aisyah. Sementara Ramadani sendiri mengingat anak tersebut lahir bertepatan di bulan suci Ramadan. "Kalau Lesmana sendiri adalah nama belakang saya," terangnya.
Ia mengatakan, saat ini meski Aisyah Ramadani Lesmana sudah resmi diadopsi olehnya, namun saat ini bayi mungil tersebut masih dalam pengawasan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.
Hal itu dilakukan untuk mengawasi perkembangan dari bayi yang diadopsi oleh orang nomor satu di kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba itu.
"Saya bersama istri saya Rusdianti Hendra Lesmana bertekad akan menjaga, mengasuh sama seperti saya dan istri saya menjaga anak kandung lainnya," tegasnya.
Diketahui, pada saat acara syukuran tersebut, kediaman (Rujab) Hendra Lesmana dihadiri oleh ribuan warga Nanga Bulik yang datang untuk memberikan ucapan dan mendoakan putri baru mereka.
Secara pribadi ia mengucapkan terima kasih kepada warga Nanga Bulik yang telah hadir dan turut mendoakan putri mereka, serta memberikan dukungan atas langkah mereka mengadopsi bayi tersebut.
"Ucapan tidak terhingga untuk seluruh masyarakat Lamandau yang sudah hadir dalam syukuran, yang kami laksanakan, terima kasih atas doanya," pungkasnya. (KS)
Bupati Hendra Lesmana dan Istri Rusdiyanti Hendra Lesmana menggendong putri adopsi mereka Aisyah Ramadani Lesmana seusai acara syukuran di kediaman
Sebagai bentuk syukur atas kehadiran bayi mungil tersebut, Hendra Lesmana menggelar syukuran sekaligus aqiqah yang dirangkai dengan tasmiyahan (pemberian nama), dikediamannya.
"Alhamdulillah dengan aqiqah dan tasmiyahan yang kami laksanakan semoga menjadi berkah untuk kami dan keluarga, serta anak yang kami beri nama Aisyah Ramadani Lesmana," kata Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Jumat (28/6/2019).
Hendra menjelaskan, nama Aisyah diambil dari nama istri nabi Muhammad SAW. Diharapkan dengan nama itu dapat menuruni sifat dan tauladan dari Aisyah. Sementara Ramadani sendiri mengingat anak tersebut lahir bertepatan di bulan suci Ramadan. "Kalau Lesmana sendiri adalah nama belakang saya," terangnya.
Ia mengatakan, saat ini meski Aisyah Ramadani Lesmana sudah resmi diadopsi olehnya, namun saat ini bayi mungil tersebut masih dalam pengawasan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.
Hal itu dilakukan untuk mengawasi perkembangan dari bayi yang diadopsi oleh orang nomor satu di kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba itu.
"Saya bersama istri saya Rusdianti Hendra Lesmana bertekad akan menjaga, mengasuh sama seperti saya dan istri saya menjaga anak kandung lainnya," tegasnya.
Diketahui, pada saat acara syukuran tersebut, kediaman (Rujab) Hendra Lesmana dihadiri oleh ribuan warga Nanga Bulik yang datang untuk memberikan ucapan dan mendoakan putri baru mereka.
Secara pribadi ia mengucapkan terima kasih kepada warga Nanga Bulik yang telah hadir dan turut mendoakan putri mereka, serta memberikan dukungan atas langkah mereka mengadopsi bayi tersebut.
"Ucapan tidak terhingga untuk seluruh masyarakat Lamandau yang sudah hadir dalam syukuran, yang kami laksanakan, terima kasih atas doanya," pungkasnya. (KS)
Bupati Hendra Lesmana dan Istri Rusdiyanti Hendra Lesmana menggendong putri adopsi mereka Aisyah Ramadani Lesmana seusai acara syukuran di kediaman
(atk)