2024 Seluruh Lahan di Kabupaten Gresik Sudah Bersertifikat
A
A
A
GRESIK - Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengatakan, dalam empat tahun ke depan atau 2024, semua lahan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, akan bersertifikat. Berdasar komunikasi dengan Bupati Sambari Halim Radianto, saat ini ada sekitar 400.000 milik warga yang belum bersertifikat.
“Program ini hanya permulaan. Empat tahun ke depan kita sertifikatkan semua lahan warga Gresik,” ujar Sofyan Djalil saat memberikan sambutan penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di SOR Petrokimia Gresik, Kamis (20/6/2019).
Dia menjelaskan, bila tahun ini ada 53.500 bidang yang disertifikatkan lewat program PTSL. Pada 2020 ada 110.000 dan pada 2021 rencananya ada 150.000 bidang milik warga kurang mampu yang disertifikatkan. “Jadi pada 2024 semua lahan milik warga kurang mampu di Gresik sudah bersertifikat semua,” katanya.
Sofyan Djalil menjelaskan, sertifikat ini bakal banyak membantu warga. Salah satunya dapat dipakai untuk modal, sehingga warga dapat memulai usaha. “Tapi pesan Pak Jokowi jangan dipakai pinjem modal direntenir karena merugikan. Rentenir itu polanya 4-8, empat pinjem dan delapan mengembalikan,” tuturnya.
Karena itu, dia berpesan, bila sertifikat sudah jadi, jangan sampai salah digunakan. Lebih baik dijadikn jaminan pinjaman ke bank-bank pemerintah, sebab bunganya kecil.
“Program ini hanya permulaan. Empat tahun ke depan kita sertifikatkan semua lahan warga Gresik,” ujar Sofyan Djalil saat memberikan sambutan penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di SOR Petrokimia Gresik, Kamis (20/6/2019).
Dia menjelaskan, bila tahun ini ada 53.500 bidang yang disertifikatkan lewat program PTSL. Pada 2020 ada 110.000 dan pada 2021 rencananya ada 150.000 bidang milik warga kurang mampu yang disertifikatkan. “Jadi pada 2024 semua lahan milik warga kurang mampu di Gresik sudah bersertifikat semua,” katanya.
Sofyan Djalil menjelaskan, sertifikat ini bakal banyak membantu warga. Salah satunya dapat dipakai untuk modal, sehingga warga dapat memulai usaha. “Tapi pesan Pak Jokowi jangan dipakai pinjem modal direntenir karena merugikan. Rentenir itu polanya 4-8, empat pinjem dan delapan mengembalikan,” tuturnya.
Karena itu, dia berpesan, bila sertifikat sudah jadi, jangan sampai salah digunakan. Lebih baik dijadikn jaminan pinjaman ke bank-bank pemerintah, sebab bunganya kecil.
(wib)