Amankan Musyawarah, 2 Polisi di Bengkulu Dibacok Warga
A
A
A
BENGKULU UTARA - Dua personel Kepolisian yang bertugas di Polres Bengkulu Utara Bripda Reynaldo dan Bripda Anca menjadi korban penyerangan yang berunjung pembacokan oleh warga Desa Taba Renah, Kecamatan Pagar Jati, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu. Informasi yang berhasil dirangkum, peristiwa ini terjadi pada Jumat pagi (14/6/2019) saat berlangsung musyawarah atas kasus pengoroyokan warga Desa Taba Renah.
Secara tiba-tiba Bripda Reynaldo anggota Sabhara Polres Bengkulu Utara dan Bripda Anca personel Polsek Pondok Kelapa yang sedang berjaga ini diserang oleh warga dengan senjata tajam. Karena tidak menduga adanya penyerangan tersebut mengakibatkan keduanya mengalami luka yang cukup serius sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
”Ya benar mas, sudah kita amankan. Masih kita lakukan penyelidikan dan pendalaman," kata Kapolres Bengkulu Utara AKBP Ariefaldi Warganegara melalui Kasat Reskrim Polres Bengkulu Utara, AKP Jery Nainggolan saat dihubungi MNC Media.
Kasat Reskrim juga menyebutkan pelaku penyerangan dan pembacokan langsung bisa dibekuk dan saat ini dalam pemeriksaan.
Kepada aparat Kepolisian, tersangka ER (31) mengakui melakukan pembacokan dan penusukan dengan menggunakan pisau yang telah disiapkan pelaku sejak dari rumah.
”Pisau dan parang sudah siapkan pak dari rumah hanya untuk bela diri, tapi saya tidak sengaja pak sumpah. Memang kami akui tidak diundang waktu itu pak,” kata ER di ruang penyidik.
Hingga berita ini diturunkan tersangka pembacokan masih diperiksa di Mapolres Bengkulu Utara. Sedangkan dua anggota kepolisian masih menjalani pengobatan di rumah sakit.
Secara tiba-tiba Bripda Reynaldo anggota Sabhara Polres Bengkulu Utara dan Bripda Anca personel Polsek Pondok Kelapa yang sedang berjaga ini diserang oleh warga dengan senjata tajam. Karena tidak menduga adanya penyerangan tersebut mengakibatkan keduanya mengalami luka yang cukup serius sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
”Ya benar mas, sudah kita amankan. Masih kita lakukan penyelidikan dan pendalaman," kata Kapolres Bengkulu Utara AKBP Ariefaldi Warganegara melalui Kasat Reskrim Polres Bengkulu Utara, AKP Jery Nainggolan saat dihubungi MNC Media.
Kasat Reskrim juga menyebutkan pelaku penyerangan dan pembacokan langsung bisa dibekuk dan saat ini dalam pemeriksaan.
Kepada aparat Kepolisian, tersangka ER (31) mengakui melakukan pembacokan dan penusukan dengan menggunakan pisau yang telah disiapkan pelaku sejak dari rumah.
”Pisau dan parang sudah siapkan pak dari rumah hanya untuk bela diri, tapi saya tidak sengaja pak sumpah. Memang kami akui tidak diundang waktu itu pak,” kata ER di ruang penyidik.
Hingga berita ini diturunkan tersangka pembacokan masih diperiksa di Mapolres Bengkulu Utara. Sedangkan dua anggota kepolisian masih menjalani pengobatan di rumah sakit.
(sms)