Hilang Kontak 2 Hari, 12 Penumpang Kapal MY Krieben II Selamat
A
A
A
BATAM - Sempat hilang kontak selama dua hari dan dinyatakan hilang, Kapal MY Kriebien II GT 85 dengan 9 penumpang dan 3 crew akhirnya dinyatakan selamat setelah dihubungi melalui telepon seluler. 12 orang ini terdiri dari 10 Warga Negara Asing (WNA) dan 2 Warga Negara Indonesia (WNI).
"Dalam kapal tersebut ada 8 penumpang WNA asal Amerika dan 1 WNA asal Singapura, dan crew kapal terdiri 1 WNA asal Amerika dan 2 WNI," ungkap Dirpolair Polda Kepulauan Riau (Kepri) Kombes Pol Benyamin Sapta, Kamis (13/6/2019).
Dikatakannya semua penumpang itu sudah bisa dikontak dan semuanya dalam kondisi selamat. Berdasarkan informasi selama ini tidak bisa melaporkan posisi kapal dengan panjang 20 meter dan lebar 4 meter tersebut dikarenakan tidak ada signal atau blind spot.
"Informasi yang kita dapat pukul 11.59 WIB dari keluarga mendapat komunikasi dari crew kapal atas nama Hariyanto yang mengatakan mereka dalam kondisi aman dan selamat, dan menyatkan kehilangan kontak selama dua hari," ujarnya.
Kapal itu direncanakan akan menuju Tarempa di Siantan. Namun selama dua hari ini berada di Pulau Air Abu (Kiabu) dan sudah berlayar menuju Pulau Tarempa di Siantan.
"Crew menyampaikan selama ini tidak dapat melaporkan posisi kapal dikarenakan tidak ada signal dan awalnya pihak keluarga khawatir karena kapal yang seharusnya di perkirakan rute waktu perjalanan bisa ditempuh dalam 12 jam hingga 2 hari tidak ada kabar," ujarnya.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Erlangga mengatakan, pihaknya menerima laporan dari pihak keluarga rombongan yang berangkat dari Pelabuhan Nongsa Point Marina (NPM), Batam pada hari Senin (10/6/2019) untuk berwisata ke Kabupaten Anambas.
"Harusnya estimasi dengan kapal kecepatan 12 knot sudah sampai dalam waktu 12 jam, tapi ini sudah 2 hari tidak bisa dihubungi," ujarnya.
Kapal wisata itu mampir ke Pulau Kiabu dan tidak menginformasikannya pada keluarga maupun pihak terkait. Ditpolairud Polda Kepri sempat melakukan kordinasi dengan Basarnas dan Pos Angkatan Laut Anambas dan dinyatakan tidak terdeteksi sebelum kapal tersebut ditemukan.
"Karena kapalnya buat rekreasi jadi mereka singgah-singgah, tapi masalahnya tidak melaporkan keberadaannya," ujarnya.
Kapal MY Kribien II GT 85 ini diketahui berbendera Malaysia dengan agent PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana. Pemilik Kapal yach MY KRIBIEN II GT 85 ini adalah Sea Passage PTE LTD. Ke 3 free kapal yakni Mark Weston Chamberlin, pekerjaan Nakhoda, skipper Warga Negara USA. Muhamad Nor, pekerjaan Crew, warga Negara Indonesia. Kemudian, Haryanto pria, crew, warga Negara Indonesia.
"Penumpangnya yakni Christina Lavon Tanasijevich wanita, warga negara USA. Jude Damian Baker, pria, warga negara USA dan Dylan Orion Ysrael, pria Warga Negara USA," ujarnya.
Kemudian Dylan Edward pria warga Negara USA; Kylie Alexander wanita warga Negara USA; Sophia Ryan wanita warga Negara USA; Mieke Bintati Gondobintoro wanita warga negara Singapura; Donna Tsrael Baker wanita warga Negara; dan Mia Alessandra wanita warga Negara USA.
"Jadi ada 12 orang, 3 orang crew dan 9 penumpang. Penumpang semua WNA yakni 8 USA dan 1 Singapura, sementara crew 1 USA dan 2 Indonesia," tutupnya. (Baca Juga: Dikabarkan Hilang Kontak, Basarnas Deteksi Kapal Pesiar Kribien II dalam Kondisi Aman)
"Dalam kapal tersebut ada 8 penumpang WNA asal Amerika dan 1 WNA asal Singapura, dan crew kapal terdiri 1 WNA asal Amerika dan 2 WNI," ungkap Dirpolair Polda Kepulauan Riau (Kepri) Kombes Pol Benyamin Sapta, Kamis (13/6/2019).
Dikatakannya semua penumpang itu sudah bisa dikontak dan semuanya dalam kondisi selamat. Berdasarkan informasi selama ini tidak bisa melaporkan posisi kapal dengan panjang 20 meter dan lebar 4 meter tersebut dikarenakan tidak ada signal atau blind spot.
"Informasi yang kita dapat pukul 11.59 WIB dari keluarga mendapat komunikasi dari crew kapal atas nama Hariyanto yang mengatakan mereka dalam kondisi aman dan selamat, dan menyatkan kehilangan kontak selama dua hari," ujarnya.
Kapal itu direncanakan akan menuju Tarempa di Siantan. Namun selama dua hari ini berada di Pulau Air Abu (Kiabu) dan sudah berlayar menuju Pulau Tarempa di Siantan.
"Crew menyampaikan selama ini tidak dapat melaporkan posisi kapal dikarenakan tidak ada signal dan awalnya pihak keluarga khawatir karena kapal yang seharusnya di perkirakan rute waktu perjalanan bisa ditempuh dalam 12 jam hingga 2 hari tidak ada kabar," ujarnya.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Erlangga mengatakan, pihaknya menerima laporan dari pihak keluarga rombongan yang berangkat dari Pelabuhan Nongsa Point Marina (NPM), Batam pada hari Senin (10/6/2019) untuk berwisata ke Kabupaten Anambas.
"Harusnya estimasi dengan kapal kecepatan 12 knot sudah sampai dalam waktu 12 jam, tapi ini sudah 2 hari tidak bisa dihubungi," ujarnya.
Kapal wisata itu mampir ke Pulau Kiabu dan tidak menginformasikannya pada keluarga maupun pihak terkait. Ditpolairud Polda Kepri sempat melakukan kordinasi dengan Basarnas dan Pos Angkatan Laut Anambas dan dinyatakan tidak terdeteksi sebelum kapal tersebut ditemukan.
"Karena kapalnya buat rekreasi jadi mereka singgah-singgah, tapi masalahnya tidak melaporkan keberadaannya," ujarnya.
Kapal MY Kribien II GT 85 ini diketahui berbendera Malaysia dengan agent PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana. Pemilik Kapal yach MY KRIBIEN II GT 85 ini adalah Sea Passage PTE LTD. Ke 3 free kapal yakni Mark Weston Chamberlin, pekerjaan Nakhoda, skipper Warga Negara USA. Muhamad Nor, pekerjaan Crew, warga Negara Indonesia. Kemudian, Haryanto pria, crew, warga Negara Indonesia.
"Penumpangnya yakni Christina Lavon Tanasijevich wanita, warga negara USA. Jude Damian Baker, pria, warga negara USA dan Dylan Orion Ysrael, pria Warga Negara USA," ujarnya.
Kemudian Dylan Edward pria warga Negara USA; Kylie Alexander wanita warga Negara USA; Sophia Ryan wanita warga Negara USA; Mieke Bintati Gondobintoro wanita warga negara Singapura; Donna Tsrael Baker wanita warga Negara; dan Mia Alessandra wanita warga Negara USA.
"Jadi ada 12 orang, 3 orang crew dan 9 penumpang. Penumpang semua WNA yakni 8 USA dan 1 Singapura, sementara crew 1 USA dan 2 Indonesia," tutupnya. (Baca Juga: Dikabarkan Hilang Kontak, Basarnas Deteksi Kapal Pesiar Kribien II dalam Kondisi Aman)
(sms)