Petugas BPBD Kobar Atasi Jembatan Putus di Desa Keraya
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Setelah diterjang air bah akibat hujan deras beberapa hari terakhir, jembatan kayu yang sudah tua di perbatasan RT 01 dan RT02, Desa Keraya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah ambrol dan terputus pada Rabu (12/6/2019) sore.
Akibatnya, jalan penghubung Desa Keraya dan Desa Sebuai terputus dan tidak bisa dilewati untuk beberapa saat. Melihat kondisi ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar langsung memberikan respons.
Kepala BPBD Kobar Petrus Riendra mengatakan, jembatan yang terputus selain usianya sudah tua juga akibat pengaruh hujan deras. Ditambah lagi dengan ombak yang cukup tinggi menghantam jembatan tersebut.
"Karena hujan kemarin dari pagi sampai sore, ditambah lagi ombak laut naik. Dan pagi tadi sudah kita perbaiki sementara biar warga dua desa bisa melintas,” ujar Petrus, Kamis (14/6/2019).
Plt Kepala DPUPR Kobar Juni Gultom menyampaikan, jembatan yang terputus tersebut langsung diperbaiki oleh petugas BPBD Kobar bersama warga sekitar. Yakni dengan membuat jembatan dari potongan batang kayu yang kemudian di timbun dengan tanah.
"Sekarang ini sudah bisa dilewati, untuk penanganan darurat sementara," tandasnya.
Juni menambahkan, jembatan tersebut akan diganti dengan box culvert pada anggaran perubahan 2019 atau pada 2020 mendatang. "Kalau memungkinkan perubahan anggaran atau tahun 2020," pungkasnya.
Akibatnya, jalan penghubung Desa Keraya dan Desa Sebuai terputus dan tidak bisa dilewati untuk beberapa saat. Melihat kondisi ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar langsung memberikan respons.
Kepala BPBD Kobar Petrus Riendra mengatakan, jembatan yang terputus selain usianya sudah tua juga akibat pengaruh hujan deras. Ditambah lagi dengan ombak yang cukup tinggi menghantam jembatan tersebut.
"Karena hujan kemarin dari pagi sampai sore, ditambah lagi ombak laut naik. Dan pagi tadi sudah kita perbaiki sementara biar warga dua desa bisa melintas,” ujar Petrus, Kamis (14/6/2019).
Plt Kepala DPUPR Kobar Juni Gultom menyampaikan, jembatan yang terputus tersebut langsung diperbaiki oleh petugas BPBD Kobar bersama warga sekitar. Yakni dengan membuat jembatan dari potongan batang kayu yang kemudian di timbun dengan tanah.
"Sekarang ini sudah bisa dilewati, untuk penanganan darurat sementara," tandasnya.
Juni menambahkan, jembatan tersebut akan diganti dengan box culvert pada anggaran perubahan 2019 atau pada 2020 mendatang. "Kalau memungkinkan perubahan anggaran atau tahun 2020," pungkasnya.
(rhs)