Kandas di Bakauheni, Nasib Penumpang KMP Mutiara Persada II Belum Jelas
A
A
A
LAMPUNG - Pasca dievakuasi oleh Basarnas, nasib ratusan penumpang KMP Mutiara Persada II yang kandas di perairan Selat Sunda saat berlayar dari Pelabuhan Merak-Banten menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, belum jelas. Mereka mempertanyakan kepastian keberangkatan menuju kampung halaman.
Pasalnya, sejak dievakuasi sejak pagi dan hingga malam, kendaraan dan barang lainnya milik penumpang yang masih tertinggal belum bisa diambil. Hal itu lantaran kapal yang kandas masih belum bisa sandar di Pelabuhan Bakauheni.
Menurut salah satu penumpang, Wijaya, sejak dievakuasi di Pelabuhan Bakauheni belum ada kepastian kapan mereka bisa melanjutkan perjalanan. Selain itu jika berlama-lama di ruang tunggu Pelabuhan Bakauheni, pengeluaran semakin membengkak.
Jadi seharusnya para penumpang bisa segera sampai ke tujuan masing-masing. Mereka pun mengeluhkan adanya nasi kiriman dari menajemen kapal tapi beberapa penumpang ada yang tidak kebagian. (Baca juga: KMP Mutiara Persada II Kandas di Perairan Selat Sunda)
Sementara itu, sampai saat ini masih diupayakan penarikan kapal yang kandas di Pulau Rimau oleh pihak perusahaan KMP Mutiara Persada II. Sebelumnya sudah dilakukan penarikan namun gagal lantaran talinya terputus. Oleh sebab itu masih menunggu takbot yang lebih besar.
Pihak KMP Mutiara Persada II berjanji secepatnya akan diberikan informasi mengenai penarikan kapal yang kandas serta barang-barang bawaan dan kendaraan para penumpang yang masih di dalam kapal.
Diketahui KMP Mutiara Persada II kandas di alur masuk pelabuhan di Pulau Rimau Balak, Bakauheni, Lampung, Jumat (7/6/2019) atau berjarak sekitar 2 mil dari pelabuhan. Evakuasi terhadap ratusan penumpang menggunakan Kapal Take Boat TB Merak dan KN Basu Dewa dan dibantu petugas Basarnas, Polisi dan TNI.
Sejak sekitar pukul 21.00 WIB tadi malam hingga pagi ratusan para penumpang KMP Mutiara Persada II belum ada kejelasan dan masih menunggu di ruang tunggu Pelabuhan Bakauheni.
Pasalnya, sejak dievakuasi sejak pagi dan hingga malam, kendaraan dan barang lainnya milik penumpang yang masih tertinggal belum bisa diambil. Hal itu lantaran kapal yang kandas masih belum bisa sandar di Pelabuhan Bakauheni.
Menurut salah satu penumpang, Wijaya, sejak dievakuasi di Pelabuhan Bakauheni belum ada kepastian kapan mereka bisa melanjutkan perjalanan. Selain itu jika berlama-lama di ruang tunggu Pelabuhan Bakauheni, pengeluaran semakin membengkak.
Jadi seharusnya para penumpang bisa segera sampai ke tujuan masing-masing. Mereka pun mengeluhkan adanya nasi kiriman dari menajemen kapal tapi beberapa penumpang ada yang tidak kebagian. (Baca juga: KMP Mutiara Persada II Kandas di Perairan Selat Sunda)
Sementara itu, sampai saat ini masih diupayakan penarikan kapal yang kandas di Pulau Rimau oleh pihak perusahaan KMP Mutiara Persada II. Sebelumnya sudah dilakukan penarikan namun gagal lantaran talinya terputus. Oleh sebab itu masih menunggu takbot yang lebih besar.
Pihak KMP Mutiara Persada II berjanji secepatnya akan diberikan informasi mengenai penarikan kapal yang kandas serta barang-barang bawaan dan kendaraan para penumpang yang masih di dalam kapal.
Diketahui KMP Mutiara Persada II kandas di alur masuk pelabuhan di Pulau Rimau Balak, Bakauheni, Lampung, Jumat (7/6/2019) atau berjarak sekitar 2 mil dari pelabuhan. Evakuasi terhadap ratusan penumpang menggunakan Kapal Take Boat TB Merak dan KN Basu Dewa dan dibantu petugas Basarnas, Polisi dan TNI.
Sejak sekitar pukul 21.00 WIB tadi malam hingga pagi ratusan para penumpang KMP Mutiara Persada II belum ada kejelasan dan masih menunggu di ruang tunggu Pelabuhan Bakauheni.
(thm)