Karangasem Siap Selenggarakan Festival Kelapa Internasional
A
A
A
KARANGASEM - Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (KOPEK) mengadakan rapat rutin dalam rangka persiapan Festival Kelapa Internasional. Festival ini akan diselenggarakan di Taman Ujung Sukasada Karangasem, Bali, pada 4-7 September 2019.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri yang didaulat menjadi Duta Kelapa Indonesia telah siap menyelenggarakan kegiatan tahunan yang diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian nasional.
"Kita harus menangkap peluang ini dengan membenahi sektor kelapa kita. Jika perlu kita dorong agar orang Indonesia bisa menjadi pimpinan lembaga ini," kata Bupati Karangasem kepada SINDONEWS, Kamis (16/5/2019).
Menurutnya, kelapa penting diperjuangkan apalagi ada tujuh juta petaninya dan lebih 50 juta jiwa keluarga petani dan pekerja kelapa yang tersebar merata di seluruh penjuru Nusantara.
Bupati Karangasem dalam rapat kordinasi seluruh pimpinan daerah yang tergabung dalam KOPEK mengemukakan, ide ekowisata kelapa yang menggabungkan konservasi, pendidikan, wisata serta pengolahan kelapa dengan konsep Whole Nut.
Festival Kelapa Internasional penting diadakan secara rutin guna mengangkat petani kelapa yang memiliki potensi ekonomi tinggi di wilayah Karangasem. Dia berharap industri kelapa terpadu bisa berkembang di Kawasan Timur Indonesia.
Selain Festival Kelapa Internasional juga akan dikenalkan berbagai budaya maupun destinasi pariwisata yang ada di Karangasem, misalnya penyimpanan pusaka warisan leluhur yang harus dilestarikan.
Rencanannya akan dibangun 1000 museum untuk menyimpan benda-benda pusaka dan akan diserahkan ke masyarakat, selain itu Desa Adat Perasi juga akan dijadikan cagar budaya untuk mengenalkan kebudayaan yang ada di Karangasem.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri yang didaulat menjadi Duta Kelapa Indonesia telah siap menyelenggarakan kegiatan tahunan yang diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian nasional.
"Kita harus menangkap peluang ini dengan membenahi sektor kelapa kita. Jika perlu kita dorong agar orang Indonesia bisa menjadi pimpinan lembaga ini," kata Bupati Karangasem kepada SINDONEWS, Kamis (16/5/2019).
Menurutnya, kelapa penting diperjuangkan apalagi ada tujuh juta petaninya dan lebih 50 juta jiwa keluarga petani dan pekerja kelapa yang tersebar merata di seluruh penjuru Nusantara.
Bupati Karangasem dalam rapat kordinasi seluruh pimpinan daerah yang tergabung dalam KOPEK mengemukakan, ide ekowisata kelapa yang menggabungkan konservasi, pendidikan, wisata serta pengolahan kelapa dengan konsep Whole Nut.
Festival Kelapa Internasional penting diadakan secara rutin guna mengangkat petani kelapa yang memiliki potensi ekonomi tinggi di wilayah Karangasem. Dia berharap industri kelapa terpadu bisa berkembang di Kawasan Timur Indonesia.
Selain Festival Kelapa Internasional juga akan dikenalkan berbagai budaya maupun destinasi pariwisata yang ada di Karangasem, misalnya penyimpanan pusaka warisan leluhur yang harus dilestarikan.
Rencanannya akan dibangun 1000 museum untuk menyimpan benda-benda pusaka dan akan diserahkan ke masyarakat, selain itu Desa Adat Perasi juga akan dijadikan cagar budaya untuk mengenalkan kebudayaan yang ada di Karangasem.
(akn)