PLTA Batangtoru dan Masyarakat Komitmen Lestarikan Habitat Orangutan
A
A
A
TAPANULI SELATAN - Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru yang dikelola PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) membangun komitmen pelestarian habitat Orangutan dengan masyarakat 9 desa se-Kecamatan Sipirok dan Marancar Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumut.
Dalam pertemuan yang dihadiri para tokoh masyarakat, kepala dusun dan desa itu, disepakati sejumlah masukan dalam melestarikan hutan Batangtoru dan satwa di dalamnya. (Baca Juga: Peringati Hari Bumi, PLTA Batang Toru Tanam Tumbuhan Langka)
Seperti, penanaman sejumlah jenis komoditi diantaranya, pohon Manggis, Rambutan, Durian, Duku Matoa, Petai hingga ragam Kayu Hutan.
Kepala Dusun Sitanding Desa Bulu Mario Sampe Tua Hutasuhut (50) mengungkapkan, penanaman sejumlah komoditi sangat penting agar sumber makanan Orangutan (Mawas) dan masyarakat terjaga baik.
Menurutnya, komitmen PLTA Batangtoru terhadap masyarakat lokal dan lingkungan cukup baik, terbukti dari berbagai program bantuan bibit, kesehatan masyarakat hingga infrastruktur.
"Berbagai bantuan PLTA Batangtoru seperti kesehatan balita, ibu hamil dan orangtua jompo melalui Posyandu sudah sangat dirasakan faedahnya oleh masyarakat," ungkapnya.
Diharapkannya, berbagai program PLTA Batangtoru ini, tidak berhenti di tengah jalan namun dapat dilakukan secara berkesinambungan.
Tokoh Adat Desa Tanjung Dolok Kecamatan Marancar Musyour Pasaribu (65) mengatakan, menjaga kelestarian hutan Batangtoru sudah dilakukan secara turun temurun.
"Menjaga kelestarian hutan Sibual-buali atau Batangtoru dan flora fauna di dalamnya sudah dilakukan sebelum Indonesia merdeka oleh nenek moyang kami, terus berlanjut hingga sekarang," terangnya.
Diakuinya, saat ini Orangutan (mawas) sudah mulai mengganggu tanaman masyarakat sehingga dibutuhkan upaya-upaya mengatasinya.
"Dengan penanaman berbagai bibit tanaman ini nantinya, diharapkan dapat menjadi sumber makanan masyarakat dan Orangutan dalam jangka panjang," katanya.
Sementara Public Relation PLTA Batangtoru Dede Wafiza mengatakan, berbagai masukan masyarakat itu akan dijadikan sebagai bahan dalam upaya pelestarian ekosistem hutan Batangtoru.
"PLTA Batangtoru berkomitmen menjaga hutan Batangtoru, makanya kita butuh masukan dan dukungan masyarakat lokal yang telah turun temurun berkontribusi menjaga kelestariannya," ujarnya.
Dalam pertemuan yang dihadiri para tokoh masyarakat, kepala dusun dan desa itu, disepakati sejumlah masukan dalam melestarikan hutan Batangtoru dan satwa di dalamnya. (Baca Juga: Peringati Hari Bumi, PLTA Batang Toru Tanam Tumbuhan Langka)
Seperti, penanaman sejumlah jenis komoditi diantaranya, pohon Manggis, Rambutan, Durian, Duku Matoa, Petai hingga ragam Kayu Hutan.
Kepala Dusun Sitanding Desa Bulu Mario Sampe Tua Hutasuhut (50) mengungkapkan, penanaman sejumlah komoditi sangat penting agar sumber makanan Orangutan (Mawas) dan masyarakat terjaga baik.
Menurutnya, komitmen PLTA Batangtoru terhadap masyarakat lokal dan lingkungan cukup baik, terbukti dari berbagai program bantuan bibit, kesehatan masyarakat hingga infrastruktur.
"Berbagai bantuan PLTA Batangtoru seperti kesehatan balita, ibu hamil dan orangtua jompo melalui Posyandu sudah sangat dirasakan faedahnya oleh masyarakat," ungkapnya.
Diharapkannya, berbagai program PLTA Batangtoru ini, tidak berhenti di tengah jalan namun dapat dilakukan secara berkesinambungan.
Tokoh Adat Desa Tanjung Dolok Kecamatan Marancar Musyour Pasaribu (65) mengatakan, menjaga kelestarian hutan Batangtoru sudah dilakukan secara turun temurun.
"Menjaga kelestarian hutan Sibual-buali atau Batangtoru dan flora fauna di dalamnya sudah dilakukan sebelum Indonesia merdeka oleh nenek moyang kami, terus berlanjut hingga sekarang," terangnya.
Diakuinya, saat ini Orangutan (mawas) sudah mulai mengganggu tanaman masyarakat sehingga dibutuhkan upaya-upaya mengatasinya.
"Dengan penanaman berbagai bibit tanaman ini nantinya, diharapkan dapat menjadi sumber makanan masyarakat dan Orangutan dalam jangka panjang," katanya.
Sementara Public Relation PLTA Batangtoru Dede Wafiza mengatakan, berbagai masukan masyarakat itu akan dijadikan sebagai bahan dalam upaya pelestarian ekosistem hutan Batangtoru.
"PLTA Batangtoru berkomitmen menjaga hutan Batangtoru, makanya kita butuh masukan dan dukungan masyarakat lokal yang telah turun temurun berkontribusi menjaga kelestariannya," ujarnya.
(rhs)