Bengkulu Dikepung Bencana Banjir, Longsor, dan Jembatan Putus

Minggu, 28 April 2019 - 04:36 WIB
Bengkulu Dikepung Bencana Banjir, Longsor, dan Jembatan Putus
Bengkulu Dikepung Bencana Banjir, Longsor, dan Jembatan Putus
A A A
BENGKULU - Sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu dihantam bencana alam, Sabtu (27/4/2019). Meluapnya air sungai membuat banjir di pemukiman warga, tanah longsor, hingga jembatan ambruk di sejumlah wilayah.

Dari data pemetaan bencana yang berhasil dihimpun, ruas jalan Padang Lebam dan Kinal Box Culvert di Kabupaten Kaur, putus akibat banjir. Kondisi serupa terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan, tepatnya di Desa Pagar Gading Pino Raya, jembatan Belly Air Manna, Pasar Bawah hingga ruas jalan nasional Rilis-Kaur Jembatan Sungai Air Manna.

Meluapnya air sungai akibat tingginya curah hujan juga memicu terendamnya sejumlah wilayah di Kota Madya Bengkulu, meliputi Tanjung jaya, Tanjung Agung, Suka Merindu, Bentiring, Pasar Bengkulu, Nakau, dan Rawa Makmur.

Di Kabupaten Bengkulu Tengah, tiga wilayah dihantam bencana longsor, jalan ambles, jembatan putus, hingga banjir di sejumlah pemukiman warga.

Sementara di Bengkulu Utara, setidaknya tiga jembatan jalur lintas kabupaten putus akibat tiang penyangga tergerus derasnya arus sungai. Sejumlah wilayah pemukiman warga juga terendam akibat meluapnya air sungai.

Kondisi serupa terjadi di Kabupaten Kepahiang. Selain Tebat Mono, sejumlah wilayah setempat terendam banjir air akibat meluapnya air Sungai Musi. Di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, bencana longsor terjadi di sejumlah titik antara lain di Desa Tabarna, ruas Jalan Beringin 3, dan ruas Jalan Air Dingin.

Akses jalan juga terputus di sejumlah wilayah Kabupaten Lebong. Bahkan luapan air sungai merendam hingga terminal dalam kota.

Menyikapi bencana yang terjadi di sejumlah wilayah, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengimbau seluruh alat berat dimobilisasi ke titik-titik bencana.

"karena keterbatasan alat berat yang dimiliki, kami meminta alat berat milik kontraktor, pertambangan, perusahaan perkebunan, dapat dimobilisasi di titik bencana agar lalu lintas tidak terputus," pinta Rohidin.

Gubernur juga memerintahkan Dinas Sosial dan seluruh unit teknis penanggulangan bencana bersinergi memobilisasi tindakan penanggulangan agar masyarakat mendapatkan pelayanan dari pemerintah ketika terjadi bencana.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6699 seconds (0.1#10.140)