Bupati Tabanan Tinjau Kesiapan Akhir Tabanan Harmoni Festival
A
A
A
TABANAN - Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarno Putri, dan KH Ma’ruf Amin direncakan hadir pada Tabanan Harmoni Festival yang akan diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan, 26-27 April 2019 di area Panggung Terbuka Garuda Wisnu Serasi, Tabanan.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi Sekda Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, tinjau kesiapan akhir Tabanan Harmony Festival (THF) 2019 di Seputaran Panggung Terbuka Garuda Wisnu Serasi, Tabanan, Kamis (25/4/2019). Bupati membahas kesiapan teknis jelang penyelenggaraan THF 2019.
Bupati Ni Putu mengatakan tujuan dari penyelenggaraan kegiatan THF ini adalah untuk menggaungkan persatuan dan persahabatan antar umat sebangsa dan se-Tanah Air. Serta mampu menjaga perbedaan untuk menjadikannya sesuatu kekuatan dalam memajukan bangsa dan negara.
“Ingin menggaungkan rasa persatuan dan persahabatan se-Bangsa dan se-Tanah Air dengan menjaga perbedaan keyakinan, perbedaan etnis sehingga perbedaan itu menjadi sesuatu kekuatan untuk memajukan bangsa dan Negara ini. Kita bersatu di suatu tempat, semua keyakinan, semua etnis di Tabanan kita hadirkan dan tokoh Agama, pemuka Agama kami hadirkan. Kami ingin menjadikan contoh bahwa Tabanan bisa bersatu, begitupun dengan daerah lainnya,” ungkapnya.
Ni Putu Eka juga menyampaikan kegiatan ini merupakan kampanye damai pasca menggelar pesta demokrasi Indonesia. Dan kembali menjalin silaturahmi, perkuat rasa persaudaraan, karena Indonesia adalah Bangsa yang besar, negara yang besar dengan berbagai keaneka ragaman yang mampu menjadikan Indonesia kuat.
“Itu merupakan aset bangsa yang harus kita jaga demi kemajuan bangsa dan negara kita,” tegasnya.
Bupati yang akrab disapa Eka tersebut juga sempat menyinggung bahwa yang menjadikan acara ini sangat spesial bagi dirinya adalah adanya pementasan kesenian dari beberapa etnis yang ada di Tabanan, yang menunjukan simbul dari masing-masing etnis tersebut, berkumpul menjadi satu-kesatuan.
“Kita akan menampilkan gandrung Banyuwangi, ada Pecalang etnis Madura yang akan berjaga di pagelaran dan masih banyak lagi. Dan uniknya lagi kita menerima semua etnis, agama yang ada di Tabanan untuk menampilkan kesenian mereka di panggung nantinya. Mungkin kami tidak bisa menampilkan semuanya karena keterbatasan waktu, tapi kami serahkan pada mereka nantinya mau menampilkan apa yang mencerminkan persatuan dan persaudaraan,” tambah Bupati Eka.
Selain Bupati Eka dan Sekda Tabanan, tampak hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tabanan AA Dalem Tresna Ngurah, beserta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan tokoh masyarakat.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi Sekda Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, tinjau kesiapan akhir Tabanan Harmony Festival (THF) 2019 di Seputaran Panggung Terbuka Garuda Wisnu Serasi, Tabanan, Kamis (25/4/2019). Bupati membahas kesiapan teknis jelang penyelenggaraan THF 2019.
Bupati Ni Putu mengatakan tujuan dari penyelenggaraan kegiatan THF ini adalah untuk menggaungkan persatuan dan persahabatan antar umat sebangsa dan se-Tanah Air. Serta mampu menjaga perbedaan untuk menjadikannya sesuatu kekuatan dalam memajukan bangsa dan negara.
“Ingin menggaungkan rasa persatuan dan persahabatan se-Bangsa dan se-Tanah Air dengan menjaga perbedaan keyakinan, perbedaan etnis sehingga perbedaan itu menjadi sesuatu kekuatan untuk memajukan bangsa dan Negara ini. Kita bersatu di suatu tempat, semua keyakinan, semua etnis di Tabanan kita hadirkan dan tokoh Agama, pemuka Agama kami hadirkan. Kami ingin menjadikan contoh bahwa Tabanan bisa bersatu, begitupun dengan daerah lainnya,” ungkapnya.
Ni Putu Eka juga menyampaikan kegiatan ini merupakan kampanye damai pasca menggelar pesta demokrasi Indonesia. Dan kembali menjalin silaturahmi, perkuat rasa persaudaraan, karena Indonesia adalah Bangsa yang besar, negara yang besar dengan berbagai keaneka ragaman yang mampu menjadikan Indonesia kuat.
“Itu merupakan aset bangsa yang harus kita jaga demi kemajuan bangsa dan negara kita,” tegasnya.
Bupati yang akrab disapa Eka tersebut juga sempat menyinggung bahwa yang menjadikan acara ini sangat spesial bagi dirinya adalah adanya pementasan kesenian dari beberapa etnis yang ada di Tabanan, yang menunjukan simbul dari masing-masing etnis tersebut, berkumpul menjadi satu-kesatuan.
“Kita akan menampilkan gandrung Banyuwangi, ada Pecalang etnis Madura yang akan berjaga di pagelaran dan masih banyak lagi. Dan uniknya lagi kita menerima semua etnis, agama yang ada di Tabanan untuk menampilkan kesenian mereka di panggung nantinya. Mungkin kami tidak bisa menampilkan semuanya karena keterbatasan waktu, tapi kami serahkan pada mereka nantinya mau menampilkan apa yang mencerminkan persatuan dan persaudaraan,” tambah Bupati Eka.
Selain Bupati Eka dan Sekda Tabanan, tampak hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tabanan AA Dalem Tresna Ngurah, beserta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan tokoh masyarakat.
(kri)