3 Anggota KPPS di Medan Timur Dirawat, 1 Meninggal Dunia
A
A
A
MEDAN - Akibat kelelahan dalam pelaksanaan rekapitulasi suara pada pemilihan umum ( Pemilu ) 2019, tiga anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS ) Medan Timur terpaksa dirawat di Rumah Sakit Sufina Azis, Kota Medan, Sumatera Utara.
Sementara dua orang staf Panwaslu Medan Area melakukan rawat jalan dan seorang PTPS 088 Kecamatan Medan Selayang dikabarkan meninggal dunia. (Baca Juga: Diduga Kelelahan, Petugas PAM PPK di Padangsidimpuan Meninggal Dunia)
Mendengar ada anggota KPPS yang jatuh sakit, Wali Kota Medan bersama Kapolrestabes Medan langsung menjenguk para korban di Rumah Sakit Sufina Aziz Jalan Karya Medan Medan.
Soegeng Afriadi, salah satu anggota KPPS yang menjabat koordintator divisi penanganan di Kecamatan Medan Timur terpaksa dirawat di RSU Sufina Aziz akibat kelelahan dalam melaksanakan tugas pada pemilihan umum.
Menurut Soegeng, dirinya sudah merasakan tidak enak badan setelah Pemilu pada tanggal 17 April kemarin usai. Namun, karena proses pendistribusian kotak suara dari seluruh kelurahan serta pelaksanaan rekapitulasi di kecamatan masih belum selesai, dirinya harus terus terjun ke lapangan untuk memonitoring proses tersebut.
Bersama komisioner KPPS lainnya, Soegeng sudah bekerja 3 hari sebelum hari pencoblosan. Mereka tiap malam begadang di gudang logistik gedung eks Bandara Polonia Medan. Selanjutnya mereka harus keliling sebanyak 11 kelurahan serta 315 TPS yang harus dimonitoring di Kecamatan Medan Timur.
Menurut keterangan Payung Harahap, Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Medan, saat ini sebanyak 3 orang anggotanya mengalami sakit. Satu orang rawat inap, dua orang rawat jalan. Selain itu anggota PTPS 088 Kelurahan Tanjung Sari Medan Selayang bernama Parsaoran Pardede meninggal dunia kemarin.
Bawaslu Kota Medan masih terus melakukan pendataan terhadap jajaran panwascam dan pengawas kelurahan. Untuk mendata dan memberikan informasi pascapemilu kepada seluruh anggota baik yang sakit maupun terjadi kecelakaan kerja.
Sementara dua orang staf Panwaslu Medan Area melakukan rawat jalan dan seorang PTPS 088 Kecamatan Medan Selayang dikabarkan meninggal dunia. (Baca Juga: Diduga Kelelahan, Petugas PAM PPK di Padangsidimpuan Meninggal Dunia)
Mendengar ada anggota KPPS yang jatuh sakit, Wali Kota Medan bersama Kapolrestabes Medan langsung menjenguk para korban di Rumah Sakit Sufina Aziz Jalan Karya Medan Medan.
Soegeng Afriadi, salah satu anggota KPPS yang menjabat koordintator divisi penanganan di Kecamatan Medan Timur terpaksa dirawat di RSU Sufina Aziz akibat kelelahan dalam melaksanakan tugas pada pemilihan umum.
Menurut Soegeng, dirinya sudah merasakan tidak enak badan setelah Pemilu pada tanggal 17 April kemarin usai. Namun, karena proses pendistribusian kotak suara dari seluruh kelurahan serta pelaksanaan rekapitulasi di kecamatan masih belum selesai, dirinya harus terus terjun ke lapangan untuk memonitoring proses tersebut.
Bersama komisioner KPPS lainnya, Soegeng sudah bekerja 3 hari sebelum hari pencoblosan. Mereka tiap malam begadang di gudang logistik gedung eks Bandara Polonia Medan. Selanjutnya mereka harus keliling sebanyak 11 kelurahan serta 315 TPS yang harus dimonitoring di Kecamatan Medan Timur.
Menurut keterangan Payung Harahap, Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Medan, saat ini sebanyak 3 orang anggotanya mengalami sakit. Satu orang rawat inap, dua orang rawat jalan. Selain itu anggota PTPS 088 Kelurahan Tanjung Sari Medan Selayang bernama Parsaoran Pardede meninggal dunia kemarin.
Bawaslu Kota Medan masih terus melakukan pendataan terhadap jajaran panwascam dan pengawas kelurahan. Untuk mendata dan memberikan informasi pascapemilu kepada seluruh anggota baik yang sakit maupun terjadi kecelakaan kerja.
(rhs)