Diduga Kelelahan, Petugas PAM PPK di Padangsidimpuan Meninggal Dunia
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Diduga karena kelelahan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Anumerta Partahian Dalimunthe tiba-tiba jatuh sakit dan langsung meninggal dunia saat bertugas mengawasi suara di tingkat kecamatan. Saat ini jenazah disemayamkan di Kompleks Perumahan Polisi Sabungan. Kota Padangsidimpuan , Sumatera Utara.
Kapolres Kota Padangsidimpuan, AKBP Hilman Wijaya mengatakan, peristiwa tersebut berawal ketika almarhum (Partahian) merasakan sakit di dadanya. Selain Partahian juga merasakan sesak napas. Spontan, petugas medis yang berada di lokasi PAM PPK Hutaimbaru langsung memberikan pertolongan pertama. (Baca Juga: 144 Petugas KPPS Meninggal dan 883 Orang Sakit, Berikut Daftarnya)
Selanjutnya, perwira angkatan SAG 2012 dibawa ke RSUD Padangsidimpuan. Partahian akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 13.45 WIB.
"Jajaran Polres Kota Padangsidimpuan khususnya, dan Polda Sumatera Utara (Sumut) pada umumnya mengucapkan belasungkawa yang dalam," ujar Hilman ketika ditemui di rumah duka bersama dengan perwira yang lainnya.
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, beberapa hari yang lalu, Partahian sempat melakukan tes kesehatan. "Hasil tes kesehatannya tiga hari yang lalu semua baik baik saja," tuturnya.
Sayangnya, ketika Partahian sampai di rumah sakit, tidak ada satu pun dokter spesialis yang dijumpai. Padahal, pada saat dia dibawa ke rumah sakit masih jam kerja. "Tak ada dokter spesialis, semuanya di luar," tuturnya.
Ditanya jumlah personel Polres Kota Padangsidimpuan yang mengalami sakit selama mengawas jalannya Pemilu 2019, Kapolres menjelaskan sudah dua orang.
"Selain Pertahian, satu orang personel atas nama Aiptu Martin Sembiring masih koma dan menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Medan," ujarnya. Kapolres menambahkan, dia dirawat karena mengalami kecelakaan pada saat PAM TPS di PPK Tenggara.
Kapolres Kota Padangsidimpuan, AKBP Hilman Wijaya mengatakan, peristiwa tersebut berawal ketika almarhum (Partahian) merasakan sakit di dadanya. Selain Partahian juga merasakan sesak napas. Spontan, petugas medis yang berada di lokasi PAM PPK Hutaimbaru langsung memberikan pertolongan pertama. (Baca Juga: 144 Petugas KPPS Meninggal dan 883 Orang Sakit, Berikut Daftarnya)
Selanjutnya, perwira angkatan SAG 2012 dibawa ke RSUD Padangsidimpuan. Partahian akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 13.45 WIB.
"Jajaran Polres Kota Padangsidimpuan khususnya, dan Polda Sumatera Utara (Sumut) pada umumnya mengucapkan belasungkawa yang dalam," ujar Hilman ketika ditemui di rumah duka bersama dengan perwira yang lainnya.
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, beberapa hari yang lalu, Partahian sempat melakukan tes kesehatan. "Hasil tes kesehatannya tiga hari yang lalu semua baik baik saja," tuturnya.
Sayangnya, ketika Partahian sampai di rumah sakit, tidak ada satu pun dokter spesialis yang dijumpai. Padahal, pada saat dia dibawa ke rumah sakit masih jam kerja. "Tak ada dokter spesialis, semuanya di luar," tuturnya.
Ditanya jumlah personel Polres Kota Padangsidimpuan yang mengalami sakit selama mengawas jalannya Pemilu 2019, Kapolres menjelaskan sudah dua orang.
"Selain Pertahian, satu orang personel atas nama Aiptu Martin Sembiring masih koma dan menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Medan," ujarnya. Kapolres menambahkan, dia dirawat karena mengalami kecelakaan pada saat PAM TPS di PPK Tenggara.
(rhs)